Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah penyakit yang umum diderita oleh pria usia tua dengan prevalens yang meningkatseiring pertambahan usia. Terdapat beragam teori mengenai faktorrisiko yang berhubungan dengan BPH salah satunya adalah diabetes melitus. Kadar glukosa darah puasa (GDP) menjadi salah satupemeriksaan untuk mendiagnosa penyakit diabetes melitus. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darahpuasa dengan volume prostat pada pasien Benign Prostatic Hyperplasia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan besarsampel minimal untuk penelitian ini adalah 29. Didapatkan 31sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian didapatkan pasien dengan ukuran volume prostat paling kecil yaitu 22.6 cc dan pasien dengan ukuran volume prostat paling besar yaitu 65 cc. Rerata volume prostat di dapatkan 41.7 ± 11.3 cc. Pasien dengan kadar GDP terendah yaitu 83 mg/dl dan pasien dengan kadar GDP tertinggi yaitu148 mg/dl. Rerata GDP didapatkan 105.35 ± 17.03 mg/dl. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar GDP dengan volume prostat pada pasien BPH dengan derajat korelasi lemah.(r=0.043, p=0.366).