Tujuan dari skripsi ini yaitu untuk mengetahui apakah anak adopsi berbeda agama dengan orangtua angkatnya masih memiliki harapan untuk bisa melakukan pengangkatan anak secara normal agar Hak anak terpenuhi sepenuhnya. Skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif, tipe penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian terhadap sistematika hukum dengan menginventarisir peraturan yang mengatur mengenai syarat pengangkatan anak, identifikasi masalah dan menganalisa secara kualitatif.

Menurut penelitian skripsi yang telah di angkat ini maka hasilnya yaitu: Pertama, Hak anak adopsiyang terhalang oleh peraturan perundangan-undangan hanya karena mengikuti agama mayoritas di atur dalam PP  Nomor 54 Tahun 2007 terdapat pada pasal 3 ayat (1) “agama orangtua angkat harus seagama dengan anak angkatnya”. JO pada Ayat (2) “jika asal usul anak terlantar tidak diketahui maka agama anak tersebut akan mengikuti agama mayoritas di mana dia ditemukan”. Padahal belum tentu agama anak yang telah dibuang ini sama dengan agama mayoritas di tempat anak ditemukan. Maka bila merujuk kepasal 3 ayat (1) orangtua angkat yang beragama minoritas tidak akan bisa mengangkat anak tersebut kedalam keluarganya karena terhalang pasal 3 ayat (1) padahal belum tentu orangtua kandung dari anak tersebut beragama sama dengan agama mayoritas dan anak tersebut tidak akan mendapat haknya untuk tumbuh dan berkembang secara layak.

Kedua,Yang Bertanggung jawab adalah Negara atau pemerintah, namun terlalu banyaknya rakyat miskin/fakir miskin dan anak terlantar mengakibatkan hanya sebagian kecil yang di perhatikan oleh Negara, tetapi pada hakikatnya bukan hanya Negara yang bertanggung jawab atas rakyat miskin/fakir miskin dan anak terlantar melainkan juga rakyat/warga di lingkungan masing-masing juga ikut bertanggung jawab atas rasa kemanusiaan

Kata Kunci:Pengangkatan anak beda agama, Hak anak, Orangtua Angkat.