Desa adalah suatu daerah otonom yang memiliki sistem pemerintahan paling bawah. Dalam menyelenggarakan pemerintahan desa, kepala desa memiliki kuasa dalam memimpin masyarakatnya. Kemimpinan yang stabil pada suatu masyarakat harus memiliki kepatuhan. Kepatuhan bisa diartikan sebagai perubahan perilaku seseorang untuk mengikuti nilai dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitar, salah satu cara untuk melakukan tindakan agar sesuai dengan aturan sekitar perlu adanya penyesuaian diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyesuaian diri dengan kepatuhan terhadap kepala desa pada warga desa Mandikapau Barat, Kabupaten Banjar. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan cluster random sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah warga desa Mandikapau Barat berjumah 114 orang. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala kepatuhan dan skala penyesuaian diri. Hasil penelitian menunjukan hubungan penyesuaian diri dengan kepatuhan terhadap kepala desa pada warga desa Mandikapau Barat Kabupaten Banjar memiliki korelasi 0,470 dan taraf signifikansi sebesar 0.000. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan positif dan signifikansi yang sedang antara penyesuaian diri dengan kepatuhan. Semakin tinggi penyesuaian diri maka semakin tinggi pula kepatuhan, sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri maka semakin rendah kepatuhan. Sumbangan efektif penyesuaian diri dengan kepatuhan sebesar 22,1% dan sebesar 77,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.