DIGITAL LIBRARY



JUDUL:TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X IPA SMAN 7 BANJARMASIN
PENGARANG:ELI YANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-05-19


Yanti, Eli. 2020. Tindak Tutur Direktif Guru dan Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X IPA SMAN 7 Banjarmasin. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP. Universitas Lmabung Mangkurat. Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. Noor Cahaya, M.Pd.; (II) Faradina, M.Pd.

 

Kata kunci: tindak tutur direktif, pembelajaran

 

Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur yang dilakukan oleh penuturnya dengan maksud agar lawan tutur melakukan tindakan yang disebutkan dalam ujaran tersebut. Pentingnya penelitian ini agar guru dapat memanfaatkan jenis tindak tutur direktif dan mengontrol atau mengatur perilaku peserta didik dalam kegiatan belajar di kelas.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak tutur direktif secara langsung dan tidak langsung. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X IPA SMAN 7 Banjarmasin.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan berupa jenis kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi metode simak, rekam, catat, dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini ialah guru dan peserta didik kelas X IPA SMAN 7 Banjarmasin. Data pada penelitian ini berupa tuturan direktif antara guru dan peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Penentuan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia didasarkan pada bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang diturunkan dari teori Searle.

Hasil penelitian pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X IPA SMAN 7 Banjarmasin menunjukkan bahwa bentuk pertanyaan dan fungsi bertanya sering dituturkan. Bentuk tindak tutur direktif secara lagsung yang terdapat meliputi bentuk permintaan, pertanyaan, perintah, larangan, pemberian izin, dan nasihat. Bentuk tindak tutur direktif tidak langsung yang ditemukan berupa bentuk permintaan, larangan, dan nasihat. Fungsi tindak tutur direktif secara langsung yang ditemukan dalam penelitian ini berupa fungsi meminta, memohon, mengajak, bertanya, menghendaki, menuntut, mengarahkan, mengatur, melarang, membatasi, membolehkan, menganugerahi, dan menasihati. Fungsi tindak tutur direktif secara tidak langsung yang ditemukan meliputi fungsi meminta, memohon, mengajak, menghendaki, membtasi, dan menasihati.

Bentuk tindak tutur direktif dalam dunia pendidikan sebaiknya ditingkatkan oleh guru dan peserta didik agar menciptakan interaksi belajar mengajar yang lebih aktif.  Peneliti mengharapkan lebih banyak sumber data dan data yang diteliti agar lebih banyak dan bervariasi data yang ditemukan, sehingga dapat memperkaya teori dan wawasan bagi peneliti lain.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI