DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN SCHOOL WELLBEING DENGAN KECENDERUNGAN JUVENILE DELINQUENCY PADA SISWA KELAS XI SMAN X KUALA KAPUAS
PENGARANG:DEBBY OKTAVIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-05-19


 

Remaja menghabiskan sebagian besar waktunya disekolah, sehingga sekolah berperan penting dalam pembentukan perilaku remaja. Masa remaja merupakan masa perkembangan yang krusial dimana remaja mengalami fase pembentukan identitas diri, berintegrasi secara sosial, dan rentan mengalami penyimpangan perilaku atau disebut juvunile delinquency, mulai dari membolos sekolah, kabur dari rumah sampai terlibat perkelahian fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara school wellbeing dengan kecenderungan juvenile delinquency pada siswa kelas XI SMAN X Kuala Kapuas. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh 138 siswa sebagai subjek. Pengumpulan data menggunakan skala school wellbeing dan skala kecenderungan juvenile delinquency. Metode analisis yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis menunjukkan (r= -0,439), ada hubungan yang negatif antara school wellbeing dengan kecenderungan juvenile delinquency pada siswa kelas XI SMAN X Kuala Kapuas, semakin tinggi skor school wellbeing siswa menunjukan skor kecenderungan  juvenile delinquency yang rendah, dan sebaliknya, semakin rendah skor school wellbeing maka semakin tinggi skor kecenderungan  juvenile delinquency. Nilai korelasi (r=-0,439) menunjukan bahwa hubungan kedua variabel berada pada kategori sedang. Nilai r2(-0,4392) = 0,193, sumbangan efektif school wellbeingterhadap kecenderungan juvenile delinquency sebesar 19,3%, sedangkan 80,7% merupakan sumbangan dari faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

 

 

 

Kata Kunci : school wellbeing, kecenderungan  juvenile delinquency, remaja.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI