ABSTRAK
Kata Kunci : Pelaku, Lalu Lintas, Alkohol
Tujuan penulisan tesis yang berjudul Problematika pembuktian pelaku
pelanggaran lalu lintas dalam kondisi dibawah pengaruh alkohol di Indonesia
adalah untuk menganalisis prosedur pembuktian kadar alkohol dalam darah
pelaku pelanggaran lalu lintas kemudian menganalisis implikasi kekaburan
pengaturan kadar alkohol dalam darah pelaku pelanggaran lalu lintas. Sedangkan
metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yaitu
penelitian yang memperoleh bahan hukum dengan cara mengumpulkan dan
menganalisa bahan-bahan hukum yang berhubungan dengan masalah yang akan
dibahas.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah prosedur pembuktian kadar alkohol
dalam darah pelaku pelanggaran lalu lintas yang dapat dikenakan sanksi selama ini
hanya mengacu kepada pendapat subjektif dari petugas di lapangan, untuk
menentukan apakah pelaku pelanggar lalu lintas ini telah mengkonsumsi alkohol atau
tidak selama mengendarai kendaraannya. Hal ini terjadi karena belum ada prosedur
yang baku untuk menentukan kadar berapa alkohol yang dapat dikenakan sanksi.
Implikasi dari kekaburan pengaturan kadar alkohol dalam darah pelaku pelanggaran
lalu lintas adalah kurang maksimalkan penegakan hukum atau penerapan aturan di
lapangan oleh petugas untuk melakukan interpretasi terhadap ketentuan kadar alkohol
yang terkandung dalam darah pelanggar lalu lintas. Sedangkan di lapangan perlu
aturan yang sifatnya aplikatif dan tidak multitafsir.