Karyawan dengan kemampuan kinerja yang baik tentu menjadi keinginan setiap 

perusahaan. Kinerja karyawan sendiri merupakan penentu berhasil atau tidaknya 

perusahaan dalam mencapai visinya. Memilih orang yang tepat untuk pekerjaan 

yang tepat diperlukan untuk manajemen sumber daya manusia yang efektif dan 

salah satu kapasitas yang membangun individu untuk berkembang dan 

mempengaruhi perilaku kerja individu adalah modal psikologis. Tujuan penelitian 

untuk mengetahui hubungan modal psikologis dengan kinerja karyawan lapangan 

di balai perikanan budidaya air tawar Mandiangin. Responden dalam penelitian 

ini adalah karyawan BPBAT sebanyak 44 karyawan dengan teknik sampling 

jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan skala likert dengan lima pilihan 

respon yaitu skala modal psikologis dan penilaian kinerja dari balai perikanan 

budidaya air tawar Mandiangin. Metode analisis data menggunakan korelasi 

product moment dari Karl Person. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan 

antara modal psikologis dengan kinerja karyawan lapangan pada balai perikanan 

budidaya air tawar Mandiangin memiliki korelasi 0,916 (p < 0,05). Nilai ini 

menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan dengan kategori sangat kuat 

dan positif antara kedua variabel, artinya semakin tinggi modal psikologis maka 

semakin tinggi pula kinerja karyawan, sebaliknya semakin rendah kinerja 

karyawan maka semakin rendah pula modal psikologis. Sumbangan efektif untuk 

modal psikologis terhadap kinerja karyawan sebesar 83,9% sedangkan 16,1% 

sisanya adalah sumbangan dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam 

penelitian ini.