DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 DI KELURAHAN PEMURUS DALAM KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:MAHRIYANTI AFLAHA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-03


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya partsipasi pemilih dalam pemilihan umum tahun 2019 di Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmaisn Selatan Kota Banjarmasin.

            Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriftif. Pada penelitian ini, informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Sumber data dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi serta penegasan kesempulan.

            Hasil penelitian penyebab rendahnya partsipasi pemilih pada pemilihan umum terbagi menjadi dua faktor. Faktor yang pertama yaitu faktor internal seperti faktor teknis dan faktor pekerjaan. Faktor teknis dalam hal ini seperti adanya pemilih yang terkena musibah sakit, terjerat kasus pidana, adanya pemilih lansia (usia lanjut) dan pergi keluar daerah/kota. Sedangkan faktor pekerjaan dalam hal ini adanya pemilih yang lebih memilih pekerjaan daripada ikut berpartsipasi dalam pemilu, tidak mendapat izin dari perusahaan yang bersangkutan, dan pemilih yang berstatus sebagai wiraswasta yang lebih mementingkan usaha. Faktor yang kedua adalah faktor eksternal seperti faktor administrasi, sosialisasi, dan faktor politik. Faktor adminsitrasi dalam hal ini seperti adanya masyarakat yang tidak mendapat kartu undangan memilih, masyarakat yang pindah tempat tinggal namun masih terdaftar dalam dafter pemilih tetap dan ada masyarakat yang sudah meninggal namun masih terdaftar dalam daftar pemilih tetap. Faktor sosialisasi seperti kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh para calon maupun partai politik pengusung mengakibatkan kurangnya pengatahuan masyarakat tentang siapa dan apa visi-misi yang ingin dilaksanakan jika para calon berhasil terpilih dalam pemilu. Sehingga masyarakat memilih tidak hadir ke TPS untuk memberikan hak politik mereka. Sedangkan faktor politik ialah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dalam hal ini para calon yang maju dalam kontestasi pemilu.

Berdasarkan hal tersebut, maka disarankan kepada semua pihak yang terlibat dalam kepemiluan baik itu sebegai penyelanggara, pengawas maupun peserta itu sendiri agar sama-sama bersinergi untuk menigkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan hak politiknya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI