DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Rumah Singgah Kucing di Banjarmasin
PENGARANG:FAJAR PERMADI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-03


Populasi kucing per tahun kian meningkat di dunia, sayangnya peningkatan populasi kucing juga berbanding lurus dengan banyaknya kasus penganiayaan yang terjadi. Terbukti di Banjarmasin sendiri masih sering didapati tindak penganiayaan, baik sengaja maupun tidak sengaja. Merespons dari permasalahan tersebut tercipta lah rumah singgah kucing telantar. Perancangan Rumah Singgah Kucing di Banjarmasin adalah fasilitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis kucing dengan menerapkan pendekatan desain yang ramah lingkungan. Pendekatan konsep menggunakan arsitektur berkelanjutan menurut Paola Sassi, sebagai penyelesaian masalah dengan strategi tata guna lahan, kesehatan, material, energi, dan air, maka terbentuklah desain bangunan yang sehat dan bermanfaat bagi penghuni. 

Kata Kunci: Rumah Singgah Kucing, Arsitektur Berkelanjutan, dan Kesejahteraan Kucing. 

The population of cats is increasing every year in the world, unfortunately the increase in cat population is also directly proportional to the number of cases of abuse that occur. It is proven that in Banjarmasin itself there are still many acts of persecution, both intentionally and unintentionally. Responding to these problems created an abandoned cat shelter. The Design of Cat Shelter Houses in Banjarmasin is a facility that aims to meet the physical and psychological needs of cats by adopting an environmentally friendly design approach. The concept approach uses Paola Sassi's sustainable architecture, as a solution to problems with land use, health, material, energy, and water strategies, so healthy building designs that benefit residents. 

Keywords: Cat Shelter, Sustainable Architecture, and Cat Welfare.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI