Kata Kunci : kontak mata, roda putar, anak autis.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah anak autis mengalami masalah
dalam kemampuan kontak mata yang mengakibatkan kesulitan untuk
berkomunikasi dan aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu
contohnya adalah ketika anak sedang belajar, anak tidak bisa mengikuti
pembelajaran dengan baik karena tidak adanya kontak mata antar anak dan guru
sehingga terhambatnya komunikasi antara kedua belah pihak. Berdasarkan
observasi ditemukan bahwa kontak mata anak dapat teralihkan ketika melihat benda
kesukaannya yaitu benda yang berputar. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peran penggunaan media roda putar dalam meningkatkan kemampuan
kontak mata anak autis di TK Pembina Banjarmasin Timur.
Metode penelitian ini adalah metode SSR (Single Subject Research). Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A. Adapun sistem
pencatatan datanya menggunakan durasi. Desain A-B-A memiliki tiga tahap yaitu
tahap baseline 1 (A1), tahap intervensi (B1), dan tahap baseline 2 (A2). Tahap
baseline 1 (A1) sebagai data awal yakni sebelum adanya treatment atau perlakuan,
tahap intervensi (B) dengan media roda putar, dan tahap baseline 2 (A2) kembali
tanpa adanya treatment atau perlakuan. Subjek dalam penelitian ini adalah satu
orang anak autis di TK Pembina Banjarmasin Timur, yang berinisial F. Sistem
pencatatan data menggunakan pencatatan durasi waktu. Teknik analisis data
menggunakan analisis statistik deskriptif yang terdiri dari analisis dalam kondisi
dan antar kondisi.
Hasil penelitian pada baseline 1 (A1) memperoleh mean level sebesar 3
detik, pada tahap intervensi (B) memperoleh mean level sebesar 6,5 detik, dan pada
tahap baseline 2 (A2), mean level yang diperoleh subjek penelitian adalah sebesar
8,5 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media roda putar dapat
meningkatkan kemampuan kontak mata anak autis di TK Pembina Banjarmasin
Timur.