DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN KOMBINASI ANTIBIOTIK PROFILAKSIS SEFTRIAKSON DENGAN METRONIDAZOL DAN SEFOTAKSIM DENGAN METRONIDAZOL PADA PASIEN APENDISITIS DI RSUD ULIN BANJARMASIN PADA TAHUN 2018
PENGARANG:KHAIRUNNISA AMALIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-05


Antibiotik profilaksis pada bedah apendisitis diberikan sebelum operasi sebagai
terapi penunjang untuk mencegah terjadinya infeksi luka operasi (ILO). Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan efektivitas biaya penggunaan kombinasi antibiotik
profilaksis pada pasien bedah apendisitis RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2018.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pengambilan data dilakukan secara
retrospektif dari rekam medik pasien rawat inap. Subjek yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 43 rekam medik pasien rawat inap yang mendapat terapi
kombinasi seftriakson-metronidazol maupun kombinasi sefotaksim-metronidazol.
Efektivitas dinilai dari lama rawat inap dan ada tidaknya infeksi luka operasi (ILO).
Komponen biaya terdiri dari biaya medik langsung yang mencakup biaya
pengobatan, biaya fasilitas perawatan, dan biaya laboratorium. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan lama rawat inap menunjukkan
ACER kombinasi
seftriakson-metronidazol lebih rendah (Rp 1.909.861) dengan rata-rata lama rawat inap
5,2 hari dibandingkan nilai
ACER kombinasi sefotaksim-metronidazol (Rp 2.100.810)
dengan rata-rata lama rawat inap 4,8 hari. Berdasarkan efektivitas dari ada tidaknya
infeksi luka operasi menunjukkan bahwa perhitungan
ACER kombinasi seftriaksonmetronidazol lebih rendah (Rp 109.944) dengan persentase 90,33% dibandingkan dengan
nilai
ACER kombinasi sefotaksim-metronidazol (Rp 121.011) dengan persentase 83,33%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi antibiotik profilaksis yang paling
cost-effective untuk pasien bedah apendisitis di RSUD Ulin tahun 2018 adalah
kombinasi seftriakson-metronidazol.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI