Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu tanaman leguminosae yang cukup penting di Indonesia, posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau termasuk tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 mdpl. Kacang hijau dapat tumbuh disegala macam jenis tanah yang berdrainase baik. Tanah yang mempunyai pH 5,8 paling ideal untuk pertumbuhan kacang hijau. Penggunaan kompos kascing merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi suatu tanaman, kascing mengandung KTK yang tinggi, 35 meq/100g sampai 130 meq/100g. Disamping itu pupuk kascing dapat memperbaiki kimia tanah seperti meningkatkan kemampuan untuk menyerap kation sebagai sumber hara makro dan mikro serta meningkatkan pH pada tanah asam. Beberapa keunggulan pupuk kascing adalah menyediakan hara N, P, K, Ca, dan Mg dalam jumlah yang seimbang dan tersedia, meningkatkan kandungan bahan organik, meningkatkan kemampuan tanah mengikat lengas. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 1 faktor dengan 5 ulangan pemberian pupuk kascing yang terdiri atas 4 taraf perlakuan berupa D₁ = 5 ton.ha-¹; D₂ = 10 ton.ha-¹; D₃ =  15 ton.ha-¹; D₄ 20 ton.ha-¹. Pemberian beberapa dosis pupuk kascing berpengaruh pada peningkatan tinggi tanaman umur 42, 49, dan 56 hst, pada jumlah cabang, umur panen, tetapi tidak berpengaruh terhadap berat 100 biji kacang hijau. Perlakuan 15 ton.ha-¹pupuk kascing merupakan perlakuan terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah cabang dan umur panen.