DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS CURAHAN TENAGA KERJA RUMAHTANGGA PETANI UNTUK KOMODITAS UNGGULAN PADI DAN JAGUNG DI KABUPATEN BALANGAN
PENGARANG:NORHIDAYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-08


 

Ketersediaan tenaga kerja pada saat ini dapat dikatakan tidak sebanding dengan luas lahan pertanian yang dimiliki oleh petani khususnya petani padi dan jagung, sehingga petani akan mencari alernatif untuk memenuhi kebutuhan usahatani dengan menggunakan tenaga kerja di luar keluarga. Kegiatanusahatani padi dan jagung di Kabupaten Balangan menjadi salah satu mata pencaharian utama, untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga petani. Tujuan penelitianuntuk mengetahui potensi tenaga kerja rumahtangga yang tersedia, mengetahui curahan dan produktivitas tenaga kerja untuk usahatani padi dan jagung serta mengetahui curahan tenaga kerja rumahtangga usahatani padi dan jagung berdasarkan tahapan usahatani yang dilakukan petani. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang dengan metode Proportioned Random Sampling yaitu masing-masing sampel petani  padi 21 orang dari total populasi petani 185 orang dan petani jagung 9 orang dari total populasi petani 74 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumahtangga petani padi memiliki ketersediaan tenaga kerja sebesar 964,80 HKO/tahun dan total penggunaan tenaga kerja sebesar 765,27 HKO/tahun sehingga potensi tenaga kerja yang tersedia perrumahtangga sebesar 199,53 HKO/tahun. Sementara rumahtangga petani jagung memiliki ketersediaan tenaga kerja sebesar 1.008 HKO/tahun dan total penggunaan tenaga kerja sebesar 754,86 HKO/tahun, sehingga potensi tenaga kerja tersedia perumahtangga sebesar 253,14 HKO/tahun. Curahan tenaga kerja rumahtangga petani padi sebesar 30,52 HKO per usahatani dan non usahatani sebesar 15,72 HKO. Produktivitas tenaga kerja sebesar 43,53 kg/HKO serta non usahatani Rp 77.698,41/HKO. Sementara rumahtangga petani jagung curahan tenaga kerja usahatani sebesar 50,27 HKO, dan non usahatani sebesar 13,84 HKO, produktivitas tenaga kerja sebesar 125,76 kg/HKO dan non usahatani sebesar Rp 53.504,33/HKO. Terdapat perbedaan yang signifikan curahan tenaga kerja antara usahatani padi dan jagung untuk kegiatan pengolahan lahan, pemupukan dan panen, sementara untuk kegiatan penanaman, penyiangan dan pemberantasan HPT tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI