Penelitian ini berlatar belakang adanya permasalahan bagaimanakah peranan seorang guru saat penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. di SLB, pada mata pelajaran matematika bagi peserta didik tunarungu, di mulai dari perencanaan, proses pembelajaran, pelaksanaan penilaian, kendala, serta upaya yang dilakukan. Penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan kondisi objektif dari peran seorang guru pelajaran matematika saat menerapkan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan informan penelitian yaitu kepala sekolah dan guru mata pelajaran matematika. Teknik dalam pengumpulan data melalui teknik wawancara, teknik observasi dan dokumentasi. Teknik untuk menganalisis data yaitu mendeskripsikan secara keseluruhan yang diperoleh selama penelitian, melalui tahapan mereduksi data, penyajian data. dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa yang dilakukan guru mata pelajaran matematika ketika melaksanakan perannya menerapkan Kurikulum 2013 Pedidikan Khusus sesuai prosedur; 1) menyusun perangkat pembelajaran seperti program tahunan (Prota), program semester (Prosem), silabus. sampai dengan RPP untuk setiap pertemuan; 2) proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan berpusat pada peserta didik, yang tergambar melalui kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup; 3) pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan pendekatan penilaian. otentik, untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik; 4) kendala guru yaitu, kesulitan dalam menyusun RPP yang akomodatif  dan fleksibel, serta masih kurangnya pemahaman tentang karakteristik peserta didik tunarungu; 5) upaya yang dilakukan guru, yaitu mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dan bimbingan teknis atau in house training.