DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IDENTIFIKASI KEARIFAN BUDAYA LOKAL PADA USAHATANI PADI LADANG DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MUHAMMAD SURYA DARMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2018
PENGARANG:MUHAMMAD SURYA DARMA
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-01-30


MUHAMMAD SURYA DARMA. Identifikasi Kearifan Budaya Lokal Pada
Usahatani Padi Ladang di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan
Selatan. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Dibawah bimbingan
Luthfi Fatah dan Djoko Santoso.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kearifan budaya lokal
yang ada pada masyarakat adat Dayak Meratus yang mempunyai keterkaitan
terhadap usahatani padi ladang di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi
Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Hulu sungai Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu tepatnya di kecamatan Loksado. Persiapan
penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2017 sampai dengan Agustus 2017,
mulai dari penyusunan proposal sampai penyusunan laporan.
Responden berjumlah 30 orang terdiri dari tokoh/pimpinan adat dan
masyarakat. Data terpusat pada kearifan budaya lokal yang dimiliki masyarakat
berkaitan dengan nilai, pengetahuan, teknologi, aturan, kepercayaan, tabu
(larangan), sangsi-sangsi dan upacara tertentu dalam pelaksanaan usahatani padi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Data primer yang dikumpulkan melalui wawancara menggunakan
kuesioner terbuka. Data primer diperoleh dari responden yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari BPS Kab. Hulu Sungai Selatan,
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, dan
Literatur lainnya.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, (1) Metode deskriptif
yang digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Dalam hal ini mendeskriptifkan dilakukan pada kearifan lokal yang menunjang
keberhasilan usaha tani padi ladang, (2) Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati, (3) Pendekatan kualitatif digunakan karena penelitian ini
bersifat eksplorasi yaitu ingin menggali kearifan lokal yang ada pada komunitas
masyarakat baik yang sudah hilang maupun yang masih di praktekkan di
masyarakat.Dalam metode analisis kualitatif dilakukan 3 (tiga) tahap kegiatan yaitu, (a)
Reduksi data, (b) Penyajian data, (c) Conclusion Drawing/Verivication.
Hasil penelitian ini menunjukkan Kearifan budaya lokal pada usahatani padi
dilahan tugalan/ladang dayak meratus dicirikan dengan adanya pola perladangan gilir
balik yang didalam pola tesebut meliputi beberapa tahapan yaitu, penentuan lahan,
penyiapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan dan panen.
Serta peran penyuluh sangat penting dalam meningkatkan produksi
pertanian terlebih lagi dalam keadaan masyarakat tani yang pola pertaniannya
masih menerapkan kebudayaan lokal, peran penyuluh untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat tani baik dalam bentuk pola pikir dan mampu
mempengaruhi petani sasaran untuk mengadopsi teknologi baru dan akhirnya
meningkatkan kemampuan masyarakat petani yang ada dipedesaan untuk
meningkatkan hasil produksi usahataninya dengan tetap memperhatikan
kebudayaan lokal yang ada.


Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI