DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK GLISEROL DARI EPICHLOROHYDRIN DAN NATRIUM HIDROKSIDA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 17.500 TON/TAHUN
PENGARANG:HEXAS SARASTIWI P.
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-10


Gliserol adalah senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumlah tiga buah. Gliserol

merupakan cairan tidak berwarna, tidak berbau dan merupakan cairan kental yang memiliki rasa

manis.. Aplikasi dalam industri sebagai bahan yang diperlukan untuk pembuatan kosmetik sebagai

pelarut atau body agent, Pada Industri makanan dan minuman sebagai solvent, sebagai

plasticizing dalam fotografi, dan humektan dalam pembuatan dental cream. Pada Industri farmasi

digunakan sebagai ekstraktan untuk produksi obat-obatan (antibiotik dan kapsul). Dan masih

banyak lagi kegunaan gliserol pada bidang industri.

Pabrik gliserol yang rencana akan dibangun di daerah Cilegon, Banten ini diproduksi dari

epichlorohidrin dan natrium hidroksida dengan menggunakan proses hidrolisis. Epichlorohidrin

dan natrium hidroksida 48% disimpan pada tekanan 1 atm dan temperatur 30 oC dan dinaikan

suhunya menjadi 150 oC menggunakan heater. Reaksi pembuatan gliserol dari Epichlorohidrin

dan natrium hidroksida terjadi dalam Continuous Strirred Tank Reactor (CSTR) yang disusun

secara seri pada fase cair-cair . Reaksi bersifat eksotermis dan berlangsung pada suhu 150 oC pada

tekanan 5 atm, selanjutnya campuran dimurnikan menggunakan dekanter dan Evaporator. Produk

akhir diperoleh 99% gliserol. Kapasitas produksi 17.500 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1

tahun dan dioperasikan mulai tahun 2023.

Unit utilitas sebagai unit pendukung dalam proses produksi pada pabrik ini meliputi air,

steam, listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah. Kebutuhan air sebesar 9026,5026 kg/jam

diperoleh dari Sungai Ciunjung yang terdapat di wilayah sekitar pabrik, sedangkan kebutuhan

listrik yang diperlukan sebesar 153,06 kW disuplai dari PLN setempat dan memiliki cadangan

energi dari generator.

Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik ini membutuhkan modal tetap sebesar

Rp 592.197.788.422,03- dengan keuntungan rata-rata selama 10 tahun sebelum pajak sebesar Rp

96.656.040.343,48,- dan keuntungan sesudah pajak sebesar Rp 62.826.426.223,42,-. Analisa

kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Invesment (ROI) sebelum pajak sebesar

24% dan ROI setelah pajak sebesar 16%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 2,92 tahun

dan sesudah pajak selama 3,89 Tahun. Nilai Break Even Point (BEP) sebesar 49% Dan Shut Down

Point (SDP) sebesar 22%. Dari hasil analisis ekonomi tersebut menunjukkan bahwa pabrik

ini layak untuk didirikan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI