Detail Cantuman Kembali

XML

Manajemen Mutu Proses Produksi Crude Palm Oil (CPO) di PT. Batulicin Agro Sentosa (Plantation and Palm Oil Mill) Karang Bintang, Tanah Bumbu, Kalimantan selatan


RINGKASAN

I WAYAN ADI CANDRA, Manajemen Mutu Proses Produksi Crude Palm Oil (CPO) Di PT. Batulicin Agro Sentosa (Plantation And Palm Oil Mill) Karang Bintang, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Arief RM Akbar, M.Si selaku Dosen Pembimbing dan Bapak Suwandi selaku Pembimbing Lapang.
Tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) menuntut pelaku usaha industri kelapa sawit untuk melakukan upaya dalam menjamin kualitas atau mutu dari produk yang dihasilkannya. Upaya tersebut perlu dilakukan agar memberikan kepuasan dan kepercayaan kepada konsumen dari produk yang dihasilkan perusahaan agar dapat terus bersaing dalam pasar minyak kelapa sawit. Berbagai cara dapat dilakukan perusahaan untuk menjamin mutu dari produk yang dihasilkannya mulai dari mejaga atau meningkatkan mutu bahan baku, proses produksi dan produk akhir yang dihasilkan. Selain itu juga, upaya lain dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan melalui peningkatan sarana pendukung produksi seperti teknologi, mesin, transportasi hingga karyawan. Secara umum untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas sesuai rencana perusahaan perlu adanya manajemen mutu dari hulu hingga hilir tahapan produksi.
PT. Batulicin Agro Sentosa menjaga kualitas CPO yang dihasilkannya melalui penerapan manajemen mutu yang meliputi perencanaan mutu, pengendalian mutu dan pengawasan mutu. Perencanaan mutu menetapkan kebijakan dan standar mutu perusahaan sebagai acuan dalam melakukan proses produksi. Kebijakan mutu dari PT. Batulicin Agro Sentosa yaitu mengutamakan mutu dengan menerapkan Sitem Manajemen Mutu ISO 9001, konsisten melakukan pengembangan dan perbaikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan dan Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan inovasi terdepan, kualitas terbaik dan ramah lingkungan. Sedangkan standar mutu meliputi standar kriteria Tandan Buah Segar (TBS) dan standar mutu hasil akhir CPO.
Pengendalian mutu dilakukan mulai dari kebun (Estate) hingga pabrik (mill). Di kebun, TBS dilakukan pemeriksaan mutu (grading) pada (TPH) Tempat Pengumpulan Hasil. Setelah sampai pabrik, TBS kembali dilakukan grading pada stasiun penerimaan buah agar TBS yang akan digunakan untuk pengolahan sesuai dengan standar yang diinginkan perusahaan. Pengendalian mutu juga dilakukan pada tahap proses produksi, mulai dari stasiun loading ramp, rebusan, perontokkan, pengempaan dan pemurnian. Selain itu dilakukan juga pengawasan mutu untuk memastikan bahwa CPO yang akan dihasilkan sesuai dengan standar mutu perusahaan. Pengawasan mutu dilakukan dengan pengambilan sampel pada beberapa titik tahap produksi, seperti oil vibrating screen, crude oil tank (COT), continuos settling tank (CST), float tank dan production oil. Dari beberapa titik sampel tersebut, sampel production oil yang paling harus dijaga mutunya karena production oil hasil akhir dari tahapan proses produksi sebelum minyak CPO ditimbun dalam storage tank.
650 Iwa M
650
Hadcopy
Bahasa Indonesia
Program Studi Teknologi Industri Pertanian
2019
Banjarbaru :Fak.Pertanian ULM
xii, 66 hlm.; ils; 30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...