Detail Cantuman Kembali
Penerapan Statistical Process Control (SPC) Pada Produksi Oky Jelly drink di PT. Triteguh Manunggal Sejati "Suntory Garuda", Kalimantan Selatan
RINGKASAN
Ayu Kristiyanti. Penerapan Statistical Process Control (SPC) Pada
Produksi Okky Jelly Drink di PT Triteguh Manunggal Sejati “Suntory Garuda”
Plant Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kegiatan praktik kerja lapang memiliki tujuan untuk mempelajari
penerapan statistical process control (SPC) pada proses produksi Okky Jelly
drink. Praktik kerja lapang dilaksanakan pada tanggal 01 Juli hingga 01 Agustus
2019 dengan masa kegiatan selama 1 bulan. Kegiatan praktik kerja lapang
dilaksanakan di PT. Triteguh Manunggal Sejati “Suntory Garuda” Plant
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
PT Triteguh Manunggal Sejati “Suntory Garuda” adalah perusahaan yang
bergerak dibidang food and beverage penghasil minum-minuman. Proses produksi
yang dilakukan oleh PT Triteguh Manunggal Sejati “Suntory Garuda”
menghasilkan sebuah produk minuman memiliki berbagai macam varian,
diantaranya Okky Jelly Drink (rasa jeruk, mangga dan blackcurrant), Koko Drink
(rasa leci), Okky Jelly Drink Big (rasa strawberry, jambu dan blackcurrant),
Mountea (rasa apel, blackcurrant dan guava), dan Okky Splash (rasa jeruk dan
strawberry). Semua varian produk memiliki proses produksi yang sama.
Perbedaannya hanya terdapat pada formulasi bahan baku dan jenis bahan
pengemas yang digunakan. Proses produksi Okky Jelly Drink yang ada di PT
Triteguh Manunggal Sejati “Suntory Garuda” terdiri dari beberapa tahap, yaitu
tahap formulasi, cooking (pemasakan), filling (pengisian), cooling(pendinginan),
dan packing (pengemasan).
Analisa yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dengan pengumpulan data
menggunakan check sheet, pengolahan data hingga menghasikan nilai Cp dan
Cpk.. Metode dalam pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Minitab.
Pengamatan meliputi proses produksi pada saat pasteurisasi di HTST dengan
parameter yang dilihat adalah heating, holding, cooling, dan flowrate serta pH dan
briks pada produk akhir.
Hasil yang didapat dari perhitungan Cp dan Cpk pada proses pasteurisasi
di HTST adalah diatas standar Capable yaitu Cp>1.3. Ini menunjukan bahwa
kemampuan telah memenuhi standar dan tidak diperlukannya perbaikan. Namun
pada saat produksi tanggal 18 shif 1 line 2 hasil menunjukan bahwa kemampuan
proses tidak memuaskan. Munculnya nilai Cp dan Cpk pada tanggal 18 rendah,
dikarenakan pada tanggal 18 (pada data Cooling) ditemukannya data yang
memiliki perbedaan yang cukup besar dari awal produksi maupun akhir produksi.
Ini dapat dibuktikan pada standar deviasi pada tanggal 18 yang menunjukan
bahwa keseragaman yang cukup besar. Hal ini proses dapat menghasilkan produk
yang out of spec (produk defect) dan sangat diperlukan perbaikan.
Sedangkan pada pengamatan pH dan Briks dilakukan pengamatan pada
bulan juli. Hasil yang didapat pada data pH diatas standar Capable yaitu Cp>1.3,
Ini menunjukan bahwa kemampuan memenuhi standar dan tidak diperlukannya
perbaikan. Namun pada briks nilai Cp dibawah 1.3 ini menunjukan bahwa
kemampuan proses dapat menghasilkan produk yang tidak standard dan perlunya
perbaikan. Rendahnya nilai Cp pada briks disebabkan oleh adanya sebagian besar
data briks pada limit bawah.
Ayu Kristiyanti/1610516220004 - Personal Name
650 Ayu P
650
Hadcopy
Bahasa Indonesia
Program Studi Teknologi Industri Pertanian
2019
Banjarbaru :Fak.Pertanian ULM
x, 105 hlm.; ils.; 30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...