Detail Cantuman Kembali

XML

Penerapan Sanitation Standart Operating Procedure (SSOP) Pada Proses Produksi Gula Kristal di PT PG Candi Baru Sidoarjo


RINGKASAN

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan
komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk
kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada
makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari
sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan
digunakan oleh sel. Gula sebagai sukrosa salah satunya diperoleh dari nira tebu.
Salah satu perusahaan di Indonesia yang memproduksi gula adalah PT PG
Candi Baru yang berlokasi di Sidoarjo. Perusahaan yang memproduksi gula Super
High Sugar (SHS) atau gula kristal putih ini merupakan salah satu contoh
perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang produksi gula.
PT PG Candi Baru memiliki tahapan proses produksi yang cukup banyak,
dalam prosesnya terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari
gula kristal yang dihasilkan, diantaranya berasal dari bahan, mesin, pengendalian
dan lain sebagainya. Menjaga kualitas produk sangatlah penting dan harus
diperhatikan guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Oleh karena itu,
untuk menjaga kualitas dari suatu produk yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan, maka perlu dilakukan pengawasan terhadap proses produksi untuk dapat
menghasilkan produk yang memenuhi standar dan menolak produk yang tidak
sesuai standar yang telah ditetapkan.
Salah satu tata cara atau prosedur tertulis yang dapat dijalankan oleh
perusahaan yaitu dengan memperhatikan prosedur sanitasinya. Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) adalah prosedur pelaksanaan sanitasi standar yang
harus dipenuhi untuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadap produk yang
diolah. Dalam prosedur pelaksanaan SSOP terdapat 8 (delapan) kunci pokok
persyaratan sanitasi, diantaranya ada keamanan air, kondisi dan kebersihan
permukaan yang kontak dengan bahan pangan, pencegahan kontaminasi silang,
menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi, dan toilet, proteksi dari bahan-bahan
kontaminan, pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang benar,
pengawasan kondisi kesehatan karyawan, dan pengendalian pest (serangga).
Dari pengamatan yang penulis lakukan, penerapan SSOP di PT PG Candi
Baru memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing di tiap kuncinya.
Kekurangannya diantara lain tidak adanya staff khusus untuk menjaga kebersihan
pabrik, tidak adanya monitoring secara berkala untuk pengendalian serangga, tidak
adanya kesadaran pekerja untuk memakai alat perlindungan diri lengkap untuk
menjaga keamanaan diri dan kebersihan produk, dan fasilitas toilet serta wastafel
yang tidak memadai. Namun, PT PG Candi Baru juga memiliki beberapa kelebihan
lain, yaitu menjaga kebersihan alat yang berkontak langsung dengan produk,
menyediakan ruang klinik dan dokter untuk selalu menjaga kesehatan pekerja,
menyediakan fasilitas air dan toilet yang cukup untuk para pekerja, serta treatment
air yang lengkap walaupun tidak disertai bukti laboratorium.
338 Nov P
338
Hadcopy
Bahasa Indonesia
Program Studi Teknologi Industri Pertanian
2019
Banjarbaru :Fak.Pertanian ULM
xv, 88 hlm.; ils.; 30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...