Detail Cantuman Kembali

XML

Peta Proses Operasi Dalam Proses Produksi Minyak Goreng Di PT. Sime Derby Oils Pulau Laut Refinery, Kotabaru, Kalimantan Selatan


RINGKASAN

Desy Irfanny Putri, Peta Proses Operasi Dalam Proses Produksi Minyak Goreng di PT. Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery, Kotabaru, Kalimantan Selatan, dibawah bimbingan Ibu Susi, S.TP, M.Si.

PT. Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery melaksanakan proses refinery dimana Crude Palm Oil (CPO) yang diolah pada proses refinery menghasilkan Refined Bleached Deodorised Palm Oil (RBDPO). PT. Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery menjadi pabrik refinery terbesar di Kotabaru. PT. Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery mulai beroperasi penuh pada tahun 2015 dengan menambah produk berupa Refined Bleached Deodorised Palm Olein (RBDOL) dan Refined Bleached Deodorised Stearin (RBDST). Jadi, keseluruhan produk yang dihasilkan hingga saat ini adalah Refined Bleached Deodorised Palm Oil, Refined Bleached Deodorised Palm Olein mulai dari IV 56 hingga IV 60, Refined Bleached Deodorised Palm Stearin, dan Palm Fatty Acid Distillate yang mana seluruh produk telah memenuhi standar RSPO Segregation (SG) dan Mass Balance (MB).
PT. Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery melakukan proses pengolahan terhadap bahan baku CPO (Crude Palm Oil) yang dilaksanakan dalam dua proses utama, yaitu proses refinery (pemurnian) dan fractionation (pemisahan). Proses refinery adalah proses pemurnian CPO melalui beberapa tahapan antara lain degumming, bleaching dan deodorizing serta filtration yang mana dalam proses Refinery akan menghasilkan produk berupa Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan produk samping berupa Palm Fatty Acid Distillate (PFAD). Sedangkan untuk proses fractionation merupakan proses untuk memisahkan fraksi padat (stearin) dan fraksi cair (olein) yang disebut minyak goreng terdapat di dalam RBDPO melalui tahapan kristalisasi dan filtration.
Hasil analisis peta proses operasi dalam proses produksi minyak goreng di PT. Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery, diperoleh waktu total proses produksi minyak goreng yaitu selama 868 menit dengan flowrate minyak sebesar 100 ton per jam, ditinjau dari segi alat tidak ada rencana penambahan jumlah alat sedangkan dari segi bahan perlu dilakukan monitoring kontinu agar sesuai dengan spesifikasi perusahaan, tata letak dan alur proses sudah sangat baik dan belum perlu dilakukan perbaikan.
641.3 Des P
641.3
Hadcopy
Bahasa Indonesia
Program Studi Teknologi Industri Pertanian
2019
Banjarbaru :Fak.Pertanian ULM
xi, 91 hlm.; ils.; 30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...