Detail Cantuman Kembali
Desain Kawasan All Outbound di Loksado
DESAIN KAWASAN ALL OUTBOUND CAMP DI LOKSADO
Mia Agustia
S1 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
miaagustia1708@gmail.com
ABSTRAK
Loksado dikenal sebagai kawasan wisata alam dan atraksi budaya masyarakat Dayak Bukit
Meratus dan termasuk ke dalam 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pemerintah
sendiri menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan nasional dan
mencanangkan program pengembangan kawasan pariwisata berwawasan lingkungan.
Banyaknya daya tarik yang dimiliki KSPN Loksado berpengaruh terhadap ketersediaan suatu
kawasan yang dapat memfasilitasi dan menunjang kegiatan wisata kepada pengunjung, salah
satu kawasan wisata yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut adalah Kawasan All
Outbound Camp. Bagaimana menyatukan daya tarik wisata alam dengan budaya ke dalam satu
kawasan yang mempertahankan nilai lokalitas termasuk dalam hal pemberdayaan warga sekitar
menjadi permasalahan dalam rancangan ini, permasalahan tersebut lalu dipecahkan dengan
penerapan metode Analogi Simbolik dimana metode ini berfokus kepada pengimplementasian
konteks-konteks terkait ke dalam suatu desain dengan tidak menghilangkan unsur asli dari apa
yang telah dianalogikan. Adapun konsep yang diterapkan yaitu Bukit Lalaya Tourism selaku
upaya membangun citra rancangan yang dapat menggabungkan antara potensi wisata alam
dengan budaya lokal setempat untuk mengembangkan sektor pariwisata Loksado.
Kata Kunci: Wisata Alam dan Budaya, Loksado, All Outbound Camp, Bukit Lalaya Tourism,
Analogi Simbolik.
ABSTRACT
Loksado is known as a natural tourism area and cultural attraction for the Dayak Bukit
Meratus community and is included in the 88 National Tourism Strategic Areas. The
government itself determines tourism as the leading sector in national development and has
launched a program to develop an environmentally friendly tourism area. The number of
attractions owned by Loksado affects the availability of an area that can facilitate and support
tourist activities for visitors, one of the tourist areas that has the potential to be further
developed is the All Outbound Camp Area. How to integrate natural and cultural tourist
attractions into an area that maintains the value of locality including empowerment of local
residents is a problem in this design, this problem is then resolved by the application of the
Symbolic Analogy method where this method focuses on implementing related contexts into a
design by not removing the original element from what has been analogized. The concept
applied is Bukit Lalaya Tourism as an effort to build a design image that can combine natural
tourism potential with local culture to develop the Loksado tourism sector.
Keywords: Nature and Culture Tourism, Loksado, All Outbound Camp, Bukit Lalaya Tourism, Symbolic
Analogy.
Mia Agustia - Personal Name
725.807 2 MIA d
217252974
725.807 2 MIA d
Skripsi
Bahasa Indonesia
Banjamasin Fak .Teknik
2021
Banjarmasin Fak. Teknik
viii,il,tab, hal 49, 30 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...