Detail Cantuman Kembali

XML

Model Strategi Penawaran Untuk Proyek Konstruksi Di Indonesia (Studi Kasus : Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kab.Banjar


MODEL STRATEGI PENAWARAN UNTUK PROYEK

KONSTRUKSI DI INDONESIA

Studi Kasus: Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Kab. Banjar

Oleh:

Dhiar Syahputra Akbar Saleh

Pembimbing:
Ir. Candra Yuliana, S.T., M.T.

ABSTRAK

Di dalam bidang teknik sipil, konstruksi meliputi pembangunan jembatan,
bendungan, jalan, bandara, serta gedung. Kegiatan konstruksi dimulai dari
perencanaan, pengaturan keuangan, desain, sampai bangunan tersebut jadi dan siap
digunakan sesuai fungsinya. Termasuk dari tahapan-tahapan tersebut juga terdapat
bagian pelelangan, pemilihan kontraktor, dan penjadwalan. Pelelangan yang juga
biasa disebut tender merupakan bagian penawaran untuk memperoleh kontraktor
serta konsultan yang bersaing. Dengan majunya teknologi saat ini, proses
pelelangan juga ikut berkembang dengan mengadopsi sarana internet. Penelitian ini
bertujuan untuk menghitung nilai mark up dengan menggunakan tiga model
penawaran, yaitu Metode Friedman, Metode Gates dan Metode Ackoff & Sasieni.
Penulis menggunakan data LPSE Kabupaten Banjar dari tahun 2012 hingga
2019 pada penelitian ini. Data yang kemudian dilanjutkan dengan tiga pendekatan
statistic, yaitu distribusi diskrit berganda, distribusi normal berganda dan distribusi
normal tunggal.
Hasil penelitian ini adalah pada metode Friedman didapatkan mark up
optimum 3% dari distribusi diskrit berganda, 3% dari distribusi normal berganda
dan 3% dari distribusi normal tunggal. Pada metode Friedman didapatkan expected
profit 0,0176 dari distribusi diskrit berganda, 0,0126 dari distribusi normal
berganda dan 0,0198 dari distribusi normal tunggal. Pada metode Gates didapatkan
mark up optimum 3% dari distribusi diskrit berganda, 3% dari distribusi normal
berganda dan 5% dari distribusi normal tunggal. Pada metode Gates didapatkan
expected profit 0,0186 dari distribusi diskrit berganda, 0,0143 dari distribusi normal
berganda dan 0,0311 dari distribusi normal tunggal. Pada metode Ackoff & Sasieni
didapatkan mark up optimum 3% dari distribusi diskrit berganda, 5% dari distribusi
normal berganda dan 5% dari distribusi normal tunggal. Pada metode Ackoff &
Sasieni didapatkan expected profit 0,0240 dari distribusi diskrit berganda, 0,0203
dari distribusi normal berganda dan 0,0203 dari distribusi normal tunggal.
Kata Kunci: pelelangan, penawaran, mark up, expected profit
658.401.072 DHI m
216582999
658.401.072 DHI m
Skripsi
Bahasa Indonesia
Banjamasin Fak .Teknik
2021
Banjarmasin Fak. Teknik
ix,tab, hal68, 30cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...