DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | RUMAH PERLINDUNGAN BAGI PEREMPUAN DI BANJARBARU | |
PENGARANG | : | NAYLA ASWINDA BAYURINI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-17 |
Berdasarkan data dari sistem informasi online perlindungan perempuan dan anak (SIMFONI-PPA) tahun 2023 jumlah kekerasan terhadap perempuan di indonesia mencapai 26.161 korban dan pada provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 531 kasus dengan jumlah kasus pada kota Banjarbaru yaitu 61 kasus. Kekerasan pada perempuan dan anak banyak terdengar dikalangan masyarakat pada saat ini dan menjadi kejadian yang sangat sering terjadi pada dalam sebuah rumah. Hal ini membuat sebuah rumah bukan lagi menjadi tempat yang aman bagi perempuan dan anak tersebut dan pada akhirnya mencari tempat yang aman bagi mereka tinggali untuk sementara. Akan tetapi DPPPA provinsi kalimantan selatan yang sebagai wadah pengaduan belum memiliki rumah perlindungan yang tetap bagi para korban yang melakukan pengaduan. Sehingga diperlukannya rumah perlindungan untuk perempuan pada provinsi Kalimantan Selatan. maka dengan itu perlu adanya Rumah Perlindungan Bagi Perempuan di Banjarbaru dengan mengutamakan aspek keamanan pada fisik dan psikis pengguna. Hal ini diwujudkan dengan metode Psikologi Ruang dengan konsep Triple Shield yang tergabung dari Safe,Secure, & Serenity untuk menciptakan sebuah Rumah Perlindungan yang aman bagi perempuan secara fisik dan psikisnya.
Kata kunci: Kekerasan, Wanita, Rumah Perlindungan, Perlindungan Perempuan, Psikologi Ruang, Triple Sheild
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI