M. Firman (2010711210010). Penerimaan Panelis dan Uji Kadar Protein, Kadar Air Tahu Bakso Udang (Litopenaeus vannamei) dengan Penambahan Wortel (Daucus carrota). Dibimbing oleh Bapak Ir. Juhana Suhanda, MP. selaku ketua dosen pembimbing skripsi dan bapak Candra, S.Pi., M.Si. selaku anggota dosen pembimbing skripsi.

Tahu bakso yang sudah banyak terdapat adalah tahu bakso dari daging ikan dan ayam. Upaya diversifikasi tahu bakso udang perlu dilakukan untuk memberikan keanekaragaman olahan tahu sebgai sumber jajanan yang berprotein tinggi. Pemilihan daging udang tidak hanya memberikan variasi rasa juga untuk memenuhi kebutuhan akan sumber protein yang berkualitas, serta konsumen semakin peduli terhadap kesehatan dan keragaman pilihan makanan. Olahan tahu bakso umumnya terbuat dari tahu dan daging, baik daging sapi maupun daging ayam, bawang putih, bawang merah, telur tepung tapioka, garam, merica, penyedap rasa. Tahu bakso udang merupakan salah satu bentuk diversifikasi olahan hasil perikanan. Pengolahan tahu bakso udang dengan penambahan wortel dapat menjadi inovasi baru dalam produk pangan. Inovasi ini dapat meningkatkan nilai protein dan dapat menjadi alternatif bagi Masyarakat untuk mendapatkan variasi produk tahu bakso.

                Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerimaan panelis (uji hedonik) meliputi spesifikasi kenampakan, rasa, tekstur dan aroma pada tahu bakso udang dengan penambahan wortel, serta mengetahui kadar protein dan kadar air pada tahu bakso udang dengan penambahan wortel. Penelitian telah dilakukan selama 4 bulan yang bertempat di rumah pribadi. Pengujian organoleptik dilakukan di Labolatorium Pengujian Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan dan pengujian kimiawi meliputi uji kadar air dan protein dilakukan di Labolatorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Serta rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 12 sampel (4 perlakuan 3 pengulangan), dengan O (Kontrol), A (Tahu bakso udang dengan penambahan wortel 5%), B (Tahu bakso udang dengan penambahan wortel 10%), C (Tahu bakso udang dengan penambahan wortel 15%).

Hasil penelitian ini adalah hasil uji hedonik tahu bakso udang dengan penambahan wortel menunjukkan nilai Kenampakan (8) dengan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan O(kontrol) dan A (Tahu bakso udang dengan penambahan wortel 15%). Nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan B (Tahu bakso udang dengan penambahan wortel 15%) dengan karakteristik Bau (7,3), Rasa (7,6), Tekstur (7,6). Nilai rata-rata tertinggi hasil uji kimia tahu bakso udang dengan penambahan wortel pada perlakuan C(Tahu bakso udang dengan penambahan wortel 15%) untuk Kadar Air (71,56%) dan Kadar Protein (12,75%). Berdasarkan uji kadar air, kadar protein dan uji hedonik didapatkan perlakuan terbaik yaitu perlakuan B (Tahu bakso udang dengan penambahan wortel sebanyak 10%), maka dapat diambil kesimpulan bahwa produk tahu bakso dengan penambahan wortel dapat diterima oleh panelis.