Penambangan dan pengolahan batuan ultrabasa merupakan salah satu pemanfaatan sumberdaya alam dalam rangka menunjang pembangunan, baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah. Semakin meningkatnya akan kebutuhan dan kegunaan mineral non logam baik sebagai bahan galian bangunan, bahan galian industri yang kebutuhannya terus bertambah dan meningkat. Kegiatan penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka (quarry system), yang meliputi pembersihan lahan penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Pada unit rockbreaker dilengkapi dengan chisel yang memiliki fungsi sebagai pahat atau pemecah batu, dengan pola atau cara kerja rotary percussive yaitu naik turun menumbuk batuan yang dikombinasikan dengan putaran. Chisel dapat bergerak secara rotary percussive dikarenakan tenaganya yang berasal dari compressed oil yang disalurkan melalui selang sehingga disebut “Hydraulic Rockbreaker” maupun tenaga yang berasal dari compressed air yang kemudian disebut “Air Rockbreaker” Penyelidikan dilakukan di Koperasi Produsen Barakat Usaha Bersama Desa Awang Bangkal Barat, kecamatan karang intan, kabupaten banjar, kalimantan selatan. Penyelidikan lapangan ini meliputi : Cycle time alat rockbreaker Pengambilan data Siklus alat yaitu rockbreaker dilakukan dengan menggunakan stopwatch waktu kerja alat tersebut dalam sehari Analisis uji kuat tekan batuan (Point Load Test).

Kata Kunci :Produktivitas, Rockbreaker, point load index, sifat fisik