DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENINGKATAN KUALITAS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT-AMPAS SAGU MENJADI AMINE BIOKOMPOSIT NANOPARTIKEL DENGAN IMPREGNASI Fe(III) SEBAGAI GREEN ADSORBEN PENGOLAHAN AIR GAMBUT | |
PENGARANG | : | ALLAM NAUFAL | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-20 |
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan ampas sagu (AS) merupakan limbah dari aktifitas pertanian, limbah tersebut mengandung serat selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar biokomposit magnetik nanopartikel. Biokomposit ini dapat diaplikasikan sebagai adsorben logam berat dan kontaminan pada air gambut. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi terbaik serat TKKS-AS ditinjau dari pembentukan magnetik nanopartikel dan fungsionalisasi gugus amine pada permukaan biokomposit, mengkarakterisasi biokomposit yang dihasilkan berupa kandungan elemen penyusun, struktur morfologi, struktur kristalin, dan gugus fungsionalnya, menentukan kondisi optimum kapasitas adsorpsi ion Mn(II) ditinjau dari berbagai kondisi pH (5, 6, 7) dan jenis adsorben pada air gambut dan efeknya terhadap kontaminan seperti TSS, COD dan warna. Penentuan kapasitas adsorpsi maksimum biokomposit terhadap ion Mn(II) dengan pendekatan adsorpsi isoterm Langmuir dan Freundlich model dan mengevaluasi kemampuan reusability biokomposit.
Proses ini menggunakan metode solvothermal, TKKS dan AS yang sudah kering dihaluskan hingga ukuran ±50/60 mesh, selanjutnya proses didelignifikasi untuk menghilangkan lignin dengan 1% NaOH. Sejumlah serat TKSS:AS dengan rasio (1:0; 0:1; 1:1; 2:1; 3:1) masing-masing ditambahkan etilen glikol, natrium asetat anhidrat, besi Fe(III) tetrahidrat dan hexanediamine sebagai sumber amine grup. Campuran dimasukkan dalam reaktor teflon stainless steel autoclave dan dipanaskan pada suhu 200 °C selama 6 jam.
Biokomposit yang dihasilkan mengandung Fe dan amine masing-masing sebesar 98,26% dan 3,83 mmol/g. Analisis X-Ray Diffraction (XRD) mengidentifikasi magnetit melalui peak karakteristik pada 36°, 43°, dan 57°. Selain itu, Crystallinity Index (CrI) TKKS dan AS mengalami peningkatan masing-masing sebasar 36,37% dan 127,02%. Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR) menunjukkan N–H bending vibrations dan ikatan Fe-O dalam biokomposit masing-masing pada peak 1620 cm−1 dan 585 cm−1. Susunan matriks, besi, dan amine pada biokomposit memiliki potensi sebagai adsorben yang baik dalam pengolahan air gambut. Kondisi optimum proses adsorpsi Mn(II) pada adsorben B-M dan B-3:1 adalah pH 5 selama 60 menit dengan kapasitas adsorpsi masing-masing sebesar 59,32 mg/g dan 69,47 mg/g. Penyerapan TSS masing-masing sebesar 0,4288 mg/L dan 0,4348 mg/L untuk B-M dan B-3:1, sedangkan penurunan COD untuk B-M sebesar 16,89 mg/L dan 23,03 mg/L untuk B-3:1. Penurunan intensitas warna masing-masing sebesar 85,88% dan 90,5% untuk B-M dan B-3:1.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI