DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH KONSENTRASI ETHYL METHANE SULPHONATE (EMS) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MORFOLOGI, PERTUMBUHAN, DAN HASIL KACANG NAGARA (Vigna unguiculata ssp. Cylindrica)
PENGARANG:ERFINA AISYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2025-01-20


RINGKASAN

ERFINA AISYAH. Pengaruh Konsentrasi Ethyl Methane Sulphonate (EMS) dan Lama Perendaman terhadap Morfologi, Pertumbuhan, dan Hasil Kacang Nagara(Vignaunguiculata ssp. Cylindrica). Pembimbing :Prof. Dr. Ir. Hj. Raihani Wahdah, M.S.; Dr. Ir. Bambang Fredrickus Langai,M.P.

 

            Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi pemberian konsentrasi Ethyl Methane Sulphonate (EMS) dan lama perendaman terhadap morfologi, pertumbuhan, dan hasil kacang nagara dan menganalisis masing-masing faktor tunggal konsentrasi Ethyl Methane Sulphonate (EMS) dan lama perendaman. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian (BSIP) dari tanggal 01 Desember 2023 - 31 Maret 2024.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi EMS yang terdiri dari 4 taraf yaitu (k0 = 0,00 %), (k1 = 0,03 %), (k2 = 0,06 %), dan (k3 = 0,09 %).Faktor kedua adalah lama perendaman dalam EMS yang terdiri dari 3 taraf, yaitu (l1  = 4 jam), (l2 = 6 jam), dan  (l3 = 8 jam). Pengamatan yang dilakukan terdiri dari panjang tanaman umur 2, 4, 6, dan 8 MST, jumlah daun umur 4, 6, dan 8 MST, jumlah cabang umur 4, 6, dan 8 MST, umur berbunga, umur panen, jumlah polong, panjang polong, lebar polong, jumlah biji per polong, jumlah biji per tanaman, berat 100 biji per tanaman, dan hasil.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi konsentrasi EMS dengan lama perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 8 MST, jumlah daun umur 8 MST, jumlah cabang umur 4, 6 dan 8 MST, panjang polong, dan jumlah biji per polong. Faktor tunggal konsentrasi EMS berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 6 MST, jumlah polong, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, dan berpengaruh nyata pada lebar polong dan total hasil (ton per hektar).Faktor tunggal lama perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 6 MST dan pada lebar polong.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi terbaik terdapat pada perlakuan k2l3 (EMS 0,06% dengan lama perendaman 8 jam) menunjukkan pertumbuhan jumlah daun dan jumlah cabang yang lebih banyak pada umur 8 MST. Perlakuan k3l2 (EMS 0,09% dengan lama perendaman 6 jam) menunjukkan panjang polong, dan jumlah biji per polong yang lebih banyak. Perlakuan k3l1 (EMS 0,09% dengan lama perendaman 4 jam) menunjukkan jumlah cabang umur 6 MST yang lebih banyak. Perlakuan k1l1 (EMS 0,03% dengan lama perendaman 4 jam) menunjukkan jumlah cabang yang lebih banyak pada umur 4 MST, dan perlakuan k0l2 (EMS 0,00% dengan lama perendaman 6 jam) menunjukkan panjang tanaman yang lebih panjang pada umur 8 MST. Faktor tunggal EMS pada konsentrasi (0,00%, 0,03%, dan 0,06%) mampu menghasilkan panjang tanaman yang lebih panjang pada umur 6 MST dan polong yang lebih lebar. Konsentrasi EMS (0,00%, 0,03, dan 0,09%) menunjukkan hasil yang lebih baik terhadap jumlah polong, jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, dan total hasil (ton per hektar). Faktor tunggal perlakuan lama perendaman (4 jam dan 6 jam) mampu menghasilkan panjang tanaman yang lebih panjang pada umur 6 MST, dan menghasilkan polong yang lebih lebar.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI