DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENYISIHAN KADAR FOSFAT DALAM LIMBAH DETERGEN MENGGUNAKAN KITOSAN SEBAGAI KOAGULAN PENDAMPING | |
PENGARANG | : | RIANA AULIA SAPITRI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-21 |
PENYISIHAN KADAR FOSFAT DALAM LIMBAH DETERGEN MENGGUNAKAN KITOSAN SEBAGAI KOAGULAN PENDAMPING (Oleh: Riana Aulia Sapitri; Pembimbing: Utami Irawati, S.Si., M.ES., Ph.D. dan Dyah Ayu Pramoda Wardani, S.Pd., M.Sc.; 2024; 36 halaman).
Tuntutan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan koagulan sintetik mendorong dikembangkannya penggunaan koagulan pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan kitosan sebagai koagulan pendamping dalam pengolahan limbah detergen. Penelitian ini juga mengamati pengaruh waktu pengendapan (settling time) terhadap efektivitas penurunan kadar fosfat dalam koagulasi. Analisis kadar fosfat dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 880 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis kitosan dan tawas sebagai koagulan tunggal untuk menurunkan kadar fosfat adalah 25 mg/L, dengan penurunan masing-masing sebesar 38% dan 46%. Kombinasi kitosan sebagai koagulan pendamping dengan tawas memberikan penurunan kadar fosfat yang lebih signifikan. Pada dosis 1 mg/L untuk masing- masing koagulan, kombinasi ini menurunkan kadar fosfat hingga 35%, dibandingkan dengan tawas tunggal sebesar 31%. Pengamatan waktu pengendapan menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengendapan, penurunan kadar fosfat semakin signifikan. Setelah 24 jam, penurunan kadar fosfat oleh kitosan mencapai 48%, sedangkan oleh tawas mencapai 33%. Kombinasi keduanya mampu menurunkan kadar fosfat hingga 52%, menunjukkan keunggulan kitosan sebagai koagulan pendamping.
Kata kunci: kitosan, tawas, fosfat, koagulasi-flokulasi, limbah detergen, waktu pengendapan.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI