Aren (Arenga pinnata Merr.) tersebar cukup luas di Indonesia. Sebagian besar bagian dari tumbuhan aren memiliki nilai ekonomis, mulai dari akar, daun, batang, buah, hingga inti bijinya. Buah aren muda yang telah diolah disebut kolang-kaling Olahan dari kolang-kaling banyak diminati. Seiring meningkatnya permintaan kolang-kaling maka semakin banyak menghasilkan limbah kulit buah aren. Kulit buah aren yang menumpuk lambat terurai secara alami, hal tersebut dikarenakan oleh kandungan lignin yang cukup tinggi. Untuk mempercepat dekomposisi, pengomposan dengan penambahan bioaktivator menjadi solusi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu kompos limbah buah aren dengan menggunakan berbagai bioaktivator dengan perbandingan berdasarkan standar mutu SNI 19-7030-2004. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, penelitian terdiri dari 3 perlakuan yaitu B₁ = Bioaktivator EM-4, B₂ = Bioaktivator M-21, B₃ = Bioaktivator Trichoderma spp.. Hasil penelitian menunjukkan mutu kompos limbah buah aren dengan bioaktivator EM-4 memenuhi SNI 19-7030-2004 kecuali variabel rasio C/N. Mutu kompos limbah buah aren dengan bioaktivator M-21 memenuhi SNI 19-7030-2004 kecuali variabel warna, pH, C-organik dan rasio C/N. Mutu kompos limbah buah aren dengan bioaktivator Trichoderma spp. memenuhi SNI 19-7030-2004 kecuali variabel pH dan rasio C/N.