DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | EFEKTIVITAS PROGRAM LAYANAN CALL CENTER 112 PADA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK KOTA BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | RIZKA MAULIDA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2025-01-23 |
ABSTRAK
Rizka Maulida (2110411320067), 2024. Efektivitas Program Layanan Call
Center 112 Pada Dinas Komunikasi Informatika Dan Statistik Kota
Banjarmasin. Dibawah bimbingan Bapak Sugiannor.
Pelayanan publik merupakan fungsi dasar pemerintah yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Call Center 112 adalah inisiatif dari Pemerintah Kota Banjarmasin untuk
menyediakan layanan publik yang responsif dan terintegrasi, memungkinkan
masyarakat untuk mengakses layanan darurat melalui satu nomor. Inisiatif ini
sejalan dengan program Smart City yang diatur dalam Peraturan Walikota
Banjarmasin Nomor 112 Tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menilai
efektivitas program Call Center 112 dan mengidentifikasi tantangan dalam
memberikan layanan darurat kepada masyarakat.
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan
pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang dianalisis
menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Efektivitas program Call Center 112 dianalisis berdasarkan empat indikator
dari Budiani (2007). Temuan menunjukkan bahwa: (1) Dari segi ketepatan sasaran,
Call Center 112 telah menangani 181.310 panggilan, namun tingkat service level
hanya mencapai 40,37%, yang menunjukkan perlunya perbaikan kualitas respons.
(2) Dari segi sosialisasi, promosi layanan belum optimal, menyebabkan rendahnya
kesadaran publik. (3) Program ini telah mencapai tujuannya, terbukti dengan
respons cepat terhadap situasi darurat seperti kebakaran dan kecelakaan. (4)
Koordinasi lintas sektoral cukup memadai. Tantangan yang dihadapi antara lain
rendahnya kompetensi sumber daya manusia akibat kurangnya pelatihan khusus,
intensitas sosialisasi yang rendah, serta tingginya jumlah panggilan tidak relevan,
seperti ghost calls dan prank calls.
Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia melalui pelatihan khusus, intensifikasi sosialisasi program, dan evaluasi
rutin untuk memastikan kualitas layanan yang optimal. Dengan perbaikan pada
aspek-aspek tersebut, Call Center 112 dapat menjadi layanan darurat yang lebih
efektif, andal, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kata Kunci: Pelayanan publik, Call Center 112, efektivitas layanan dan Smart
City.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI