DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengolahan Ronto Berdasarkan Indigenous Science Dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada Masyarakat Pesisir Pantai Pagatan
PENGARANG:MIFTAHUL JANNAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2025-01-25


Miftahul Jannah. 2024. Pengolahan Ronto Berdasarkan Indigenous science Dan Implikasinya Terhadap PeningkatanPendapatan Pada Masyarakat Pesisir Pantai Pagatan. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing I Prof.Ersis Warmansyah Abbas.,BA.,M.Pd dan Pembimbing II Dr.Syaharuddin,S.Pd.,M.A.

Pengolahan ronto, atau fermentasi udang, merupakan praktik tradisional yang telah lama dilakukan oleh masyarakat pesisir Pantai Pagatan. Meski demikian, peran indigenous science dalam proses ini serta dampaknya terhadap kesejahteraan ekonomi keluarga masih kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan: 1)Mendeskripsikan kondisi geografis Pagatan dalam kaitannya dengan praktik pengolahan ronto sebagai indigenous science. 2)Mendeskripsikan perkembangan metode pengolahan ronto sebagai indigenous science pada masyarakat Pagatan. 3)Mendeskripsikan aktivitas pengolahan ronto sebagai indigenous science pada masyarakat Pagatan berkontribusi pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif untuk mendeskripsikan Indigenous science Dalam Pengolahan Ronto  (Shrimp Fermentation) Untuk Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga Pada Masyarakat  Pesisir Pantai Pagatan. Subjek dalam penelitian ialah masyarakat pesisir pantai Pagatan sebagai produsen ronto.Data yang dikumpulkan dikumpulkan melalui wawancara dengan para pelaku usaha ronto, observasi langsung, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan Miles dan Huberman meliputi tiga tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Untuk menguji keabsahan data, metode yang diterapkan meliputi perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan member check.

Hasil penelitian :  1) Kondisi geografis Pagatan, yang ditandai dengan pantai berpasir dan berlumpur serta aliran sungai-sungai yang mengarah ke laut, menciptakan habitat ideal untuk udang rebon sebagai bahan utama dalam pengolahan ronto. 2) Metode pengolahan ronto di masyarakat Pagatan berkembang melalui pewarisan pengetahuan secara turun-temurun yang terus diperbaharui berdasarkan pengalaman praktis dan adaptasi terhadap lingkungan setempat. 3) Aktivitas pengolahan ronto sebagai bentuk indigenous science di Pagatan secara signifikan meningkatkan pendapatan yang berkontribusi pada stabilitas keuangan, akses yang lebih baik ke pendidikan dan layanan Kesehatan.

 

Kata Kunci : Fermentasi Udang, Indigenous science, Peningkatan Pendapatan, Masyarakat Pesisir, Pantai Pagatan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI