Erpina, Rosi. 2020. Mengembangkan Aktivitas, Disiplin, Sosial Emosional dan Rasa Percaya Diri Menggunakan Simple Go Pada Anak Kelompok B TK Inklusi Cemara Banjarmasin Utara. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D.

Kata Kunci : Aktivitas, Disiplin, Sosial Emosional, Rasa Percaya Diri, Simple Go

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya rasa percaya diri yang mengakibatkan anak belum mampu untuk menyampaikan pendapatnya, masih malu-malu untuk menunjukkan hasil karyanya dan takut untuk maju kedepan. Salah satu upaya meningkakan aktivitas dan hasil belajar anak yaitu dengan menggunakan simple go. Simple go ini terinspirasi dari model sentra pembangunan, model role playing dan media lego block. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, hasil perkembangan anak, dan kedisiplinan anak dalam pembelajaran. 

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Inklusi Cemara Banjarmasin Utara Tahun Ajaran 2019/2020 dengan jumlah anak sebanyak 15 orang anak. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif melalui observasi aktivitas guru dan anak, data kualitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes secara individu. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang dijabarkan dengan tabulasi dan grafik yang disajikan dengan indikator keberhasilan belajar yang sudah ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru pertemuan I mencapai kriteria baik, pertemuan II mencapai kriteria baik, pertemuan III mencapai kriteria sangat baik, dan pertemuan IV mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas anak pertemuan I mencapai 41,67% kriteria kurang aktif, pertemuan II mencapai 46,15% dengan kriteria kurang aktif, pertemuan III mencapai 72,72% dengan kriteria aktif, dan pertemuan IV mencapai 81,81% dengan kriteria sangat aktif. Kedisiplinan anak pertemuan I mencapai 25%  dengan kriteria kurang, pertemuan II mencapai 61,53% dengan kriteria tinggi, pertemuan III mencapai 90,90% dengan kriteria sangat tinggi, dan pertemuan IV mencapai 100% dengan kriteria sangat tinggi. Capaian hasil perkembangan pertemuan I mencapai 25%, pertemuan II mencapai 61,53%, pertemuan III mencapai 72,72%, dan pertemuan IV mencapai 81,81%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa simple go dapat meningkatkan aktivitas dan hasil perkembangan anak. Disarankan penggunaan model ini sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas anak yang nantinya akan berdampak pada peningkatan hasil perkembangan anak.