Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Palangkaraya, jumlah armada angkutan umum mikrolet di Kota Palangkaraya dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan. Jumlah armada yang semula 420 unit menurun drastis menjadi 100 unit pada tahun 2020. Hal ini kemungkinan terjadi karena masyarakat sekarang lebih cenderung untuk menggunakan angkutan online ataupun kendaraan pribadi. Angkutan umum mikrolet dianggap kalah bersaing dengan angkutan lain dikarenakan minimnya kualitas pelayanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan terhadap pengguna angkutan mikrolet dan memberikan solusi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan tersebut.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada beberapa responden yang merupakan pengguna angkutan umum mikrolet. Data yang diperoleh dianalisa berdasarkan jawaban dari pertanyaan kuesioner yang telah dijawab oleh responden. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk menentukan prioritas atribut kualitas pelayanan, yang selanjutnya dianalisa dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk membangun house of quality yang dapat menjadi rujukan bagi perusahaan dan pemerintah pemangku kepentingan dalam membuat rancangan perbaikan kualitas pelayanan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah hasil interpretasi dari house of quality berupa rekomendasi bagi penyedia jasa dan operartor, serta Dinas Perhubungan dalam meningkatkan kualitas pelayanan jasa angkutan umum mikrolet di Kota Palangkaraya.

Kata kunci: peningkatan, kualitas pelayanan, importance performance analysis, quality function deployment.