Perubahan gaya hidup masyarakat saat ini menyebabkan produk pertanian organik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini didorong oleh munculnya kesadaran masyarakat akan pentingnya arti hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi produk organik yang sehat dan ramah lingkungan. Serta munculnya kesadaran para petani  untuk menerapkan pertanian organik karena lebih aman bagi lingkungan, memiliki nilai jual lebih tinggi dan dapat menyehatkan. Sejak saat itulah Gapoktan Usaha Bersama menjadi Gapoktan perintis beras organik bersertifikat di Kab. HSU. Namun, saat ini Gapoktan Usaha Bersama mengalami permasalahan dibidang pemasaran yaitu kurangnya perencanaan yang baik dalam memasarkan produk. Penelitian ini bertujan untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, mengetahui dan menganalisis faktor-faktor strategi yang dapat dilakukan dan mengetahui strategi apakah yang paling tepat untuk meningkatkan penjualan beras organik “Padi Mas Mulia”. Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif diskriptif. Analisis diskriptif digunakan untuk menjelaskan kondisi yang didapatkan di lapangan, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penentu pemasaran beras organik “Padi Mas Mulia”. Analisis kuantitatif digunakan dalam penilaian terhadap perumusan strategi pemasaran beras organik “Padi Mas Mulia”. Perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan metode A’WOT. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan faktor internal yang menjadi kekuataan utama adalah sertifikasi beras organik Padi Mas Mulia. Faktor kelemahan utama adalah kurangnya partisipasi anggota kelompok dalam memasarkan beras organik padi Mas Mulia. Faktor eksternal yang menjadi faktor peluang utama adalah meningkatnya kemajuan teknologi informasi. Faktor yang menjadi ancaman utama adalah pemasaran yang masih terbatas pada konsumen menengah ke atas. Berdasarkan analisis A’WOT dihasilkan prioritas utama strategi pemasaran beras organik Padi Mas Mulia yaitu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk menginformasikan kualitas dan sertifikasi beras organik. Prioritas kedua yaitu meningkatkan kerjasama dengan pemerintah dalam memasarkan beras organik Padi Mas Mulia. Prioritas ketiga adalah mempertahankan kualitas dan sertifikasi beras organik. Prioritas yang keempat adalah menentukan sasaran distribusi beras organik ke masyarakat yang berpendidikan dan berpendapatan tinggi.