Peranan, Cha Catuk Percussion, Musik Perkusi Tradisi Non Tradisi

            Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, musik perkusi non tradisi Banjar adalah musik perkusi yang dikembangkan dengan alat musik tradisi Afrika yang mendunia sejak zaman dahulu. Maka dari itu peneliti memfokuskan untuk meneliti peranan Cha Catuk Percussion dalam mengembangkan musik perkusi tradisi non tradisi Banjar menggunakan metode pendekatan kualitatif, yang dimana cara yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara, dokumentasi, kemudian data dianalisis dengan reduksi data serta ditarik kesimpulan, dan tahap yang terakhir yaitu pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian diperoleh bahwa musik perkusi tradisi non tradisi Banjar yang dikembangkan yaitu alat musik tradisi dari Afrika yaitu Jimbe sebagai alat utama dari Cha Catuk Percussion, namun tetap menjunjung tinggi musik tradisi Banjar dengan menyandingkan Jimbe bersama dengan alat musik tradisi Banjar sepertikuriding, panting, dan sebagainya agar jika bergabung dengan genre musik lain tidak terlihat kaku dan menarik perhatian orang luar.