ABSTRAK

PENGARUH BUKTI FISIK, PEMBERIAN INFORMASI, DAN EMPATI

TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS

TERAKREDITASI PARIPURNA

(Studi Observasional Analitik pada Pasien Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial

Kesehatan di Puskesmas Haur Gading)

Fajar Kurniawan

Akreditasi paripurna merupakan tingkatan tertinggi dari akreditasi

puskesmas. Semakin tinggi suatu akreditasi menunjukkan semakin baiknya

kualitas pelayanan, sehingga seharusnya terjadi peningkatan jumlah kunjungan di

puskesmas tersebut yang dapat memengaruhi kepuasan pasien. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel tangible (bukti fisik), pemberian

informasi, serta empati terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS. Rancangan

penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

Populasi dalam penelitian ini adalah warga di wilayah kerja Puskesmas Haur

Gading. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple

random sampling sebanyak 100 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tidak terdapat pengaruh secara siginifikan antara tangible (bukti fisik) thitung < ttabel

(1,246 < 1,985) dan pemberian informasi secara siginifikan thitung < ttabel (0,025 <

1,985) terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Haur Gading serta terdapat

pengaruh secara siginifikan antara empati thitung > ttabel (2.482 > 1,985) terhadap

kepuasan pasien di Puskesmas Haur Gading. Hasil Uji F didapatkan bahwa nilai

Fhitung adalah sebesar 12,727. Karena nilai Fhitung 12,727 > Ftabel 2,70, maka semua

variabel berpengaruh simultan terhadap kepuasan pasien. Penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa variabel bukti fisik dan pemberian informasi tidak

berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan variabel empati berpengaruh terhadap

kepuasan pasien.

Kata-kata kunci: akreditasi puskesmas, kepuasan pasien, bukti fisik, pemberian

informasi, empati