DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Representasi Kritik Sosial Pada Film (Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film
PENGARANG:NORHASANAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-03-08


Norhasanah, 1610414220014, 2020, Representasi Kritik Sosial Pada Film (Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Film "Dua Garis Biru" Karya Gina S. Noer), dibimbing oleh Siswanto Rawali danAchmad Bayu Chandrabuwono.Kemampuan film untuk menjangkau banyak segmen sosial membuat para ahli percaya bahwa film berpotensi mempengaruhi penontonnya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan agar khalayak tidak hanya memandang film sebagai hiburan namun memandang kritik sosial yang disampaikan sebagai teguran dan memberi wawasan kepada penonton mengenai pendidikan seksual.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.Teknik analisis yang digunakan adalah model semiotika Roland Barthes yang membagi semiotika menjadi tiga tingkatan yaitu denotasi, konotasi dan mitos.Hasil penelitian ini dapat merepresentasikan kritik sosial tentang kurangnya pendidikan seksual di masyarakat.Makna denotasi tersebut menunjukkan bahwa Dara dan Bima pernah melakukan hubungan seksual pranikah dan harus menanggung resiko atas perbuatannya.Makna konotasinya menunjukkan bahwa keduanya melakukan hubungan seksual pranikah karena minimnya pendidikan seksual yang mereka dapatkan baik dari keluarga maupun dari sekolah. Makna mitos menunjukkan bahwa seorang anak laki-laki dan anak perempuan dilarang berduaan di dalam sebuah ruangan yang sama, karena dapat mengarahkan mereka untuk melakukan aktivitas seksual.

Kata kunci: Film, Kritik Sosial, Pendidikan Seksual, Semiotika

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI