DIGITAL LIBRARY



JUDUL:REPRESENTASI NILAI KEROHANIAN DALAM FILM PANGERAN ANTASARI (Analisis isi Kualitatif pada Film Pengeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing)
PENGARANG:RIZQI MAULANA PUTRA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-04-06


 

         Rizqi Maulana Putra, D1C114102, 2019, Representasi Nilai Kerohanian dalam Film Pangeran Antasar (Analisis isi Kualitatif pada Film Pengeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing). Dibimbing oleh Bachruddin Ali Akhmad dan Noviana Sari

         Film Pangeran Antasari merupakan film bergenre Historycal dan Drama. Film Pangeran Antasari merupakan salah satu film produksi Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan PT. Cahaya Kristal Media Utama. Penulis naskah H. Adjim Arijadi. Film ini tayang perdana pada tanggal 1 Januari 2018 di youtube dan telah ditonton lebih 600 ribu orang dan mendapatkan lebih dari 4 ribu like. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai representasi nilai kerohanian dalam film perang Banjar.   

 

          Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Teknik pengumpulan menggunakan observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Konsep Nilai Kerohanian digunakan untuk menentukan representasi nilai kerohanian.

 

            Hasil penelitian menunjukkan ada 17scene yang mengandung Nilai Kerohanian dalam Film Perang Banjar (Pangeran Antasari) dengan durasi 1 jam 34menit. Dari 17  scene, nilai Kerohanian paling banyak adalah Religius sebanyak 10 scene, Moral 6 scene dan Kebenaran ada 3 scene.

 

Nilai-Nilai Kerohanian kebanyakan ditampilkan dalam adegan-adegan seperti Ibu Fahri yang selalu mengingatkan Fahri untuk Sholat wajib lima waktu, kerendahan hati Pangeran Antasari ketika dipuji oleh Masyarakat Banjar dan Pangeran Tamjid yang diangkat menjadi Raja Banjar oleh Belanda.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI