DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MAKNA TATA BUSANA TEATER TRADISIONAL DAMARULAN BANJARMASIN DALAM LAKON PRAHARA PERANG TANDING RADEN DAMAR WULAN
PENGARANG:SITI ARDIA CAHYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-05


Kurangnya pengetahuan yang mendalam tentang teater Damarulan

khususnya tentang bagian tata busana hal ini membuat peneliti tertarik untuk

meneliti makna tata busana teater tradisional Damarulan dalam lakon prahara

perang tanding Raden Damar Wulan, yaitu mendeskripsikan bagian-bagian dari

tata busana yang dikenakan setiap tokoh dan makna tata busana teater

Damarulan. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan

semiotika, melalui tahapan pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan

keabsahan data.

Hasil penelitian diperoleh bahwa bagian-bagian tata busana teater Damarulan

dalam lakon prahara perang tanding Raden Damar Wulan terdiri dari ketopong,

selendang kepala, kupluk, gegarah atas dan gegarah bawah, baju poko, celana

panjang, celana pendek selutut, baju kurung panjang, baju kebaya, rompi,

selendang, tapih, sabuk atau ikat pinggang, kupu-kupu, kap tangan dan kaos kaki.

Tata busana yang dikenakan dalam pertunjukan teater Damarulan digunakan

sebagai “tanda” penggambaran tokoh-tokoh yang memiliki makna orang yang

berkedudukan dalam kerajaan sesuai dengan asal mula kesenian ini dimunculkan

yaitu dalam lingkungan Kerajaan Banjar. Tata busana Damarulan juga terdapat

berbagai ornamen dan warna yang memiliki makna harapan dan ajaran sebagai

pengangan dalam menjalani kehidupan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI