DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH PRIMING DENGAN EKSTRAK TOMAT DAN LAMA PERENDAMAN BENIH DENGAN Pseudomonas fluorescens TERHADAP VIABILITAS BENIH, PERTUMBUHAN, DAN HASIL PANEN PERTAMA TERUNG (Solanum melongena L.) VARIETAS BORNEO Lu
PENGARANG:MAULIDYANTI EKA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-05


Maulidyanti Eka Sari. 2021. Pengaruh Priming dengan Ekstrak Tomat dan Lama Perendaman Benih dengan Pseudomonas fluorescens terhadap Viabilitas Benih, Pertumbuhan, dan Hasil Panen Pertama Terung (Solanum melongena L.) Varietas Borneo Lu. Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Hj. Raihani Wahdah, M.S. dan Dr. Ir. Bambang Fredrickus, M.P.

 

Banjarbaru. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengkaji pengaruh interaksi antara konsentrasi ekstrak tomat dan lama perendaman benih dengan Pseudomonas fluorescens terhadap viabilitas benih, pertumbuhan, dan hasil panen pertama terung; 2) Mengkaji pengaruh masing-masing dari konsentrasi ekstrak tomat dan dan lama perendaman benih dengan Pseudomonas fluorescens terhadap viabilitas benih, pertumbuhan, dan hasil panen pertama terung; 3) Menentukan kombinasi terbaik antara konsentrasi ekstrak tomat dan lama perendaman benih dengan Pseudomonas fluorescens terhadap viabilitas benih, pertumbuhan, dan hasil panen pertama terung.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan kontrol terpisah. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak buah tomat (K) dan faktor kedua adalah lama perendaman dalam suspensi Pseudomonas fluorescens (P). Terdiri atas empat taraf perlakuan konsentrasi ekstrak buah tomat, tiga taraf perlakuan lama perendaman dalam suspensi Pseudomonas fluorescens dan satu perlakuan kontrol ((4x3)+1) dengan masing-masing dibuat tiga ulangan, sehingga didapat 39 satuan percobaan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Budidaya Pertanian dan Laboratorium Fisika Kimia Tanah Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian lapangan dilakukan di lahan UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar. Peubah viabilitas benih yang diamati meliputi daya berkecambah benih, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, panjang akar, panjang plumula, dan berat kering kecambah normal. Peubah pertumbuhan dan hasil tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah rangkaian bunga, jumlah bunga dalam rangkaian, jumlah bunga yang menjadi buah, bobot buah per tanaman, diameter buah, dan panjang buah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan vs kontrol berpengaruh sangat nyata terhadap peubah daya berkecambah benih, kecepatan tumbuh benih, tinggi tanaman 3 MST, dan panjang buah terung serta berpengaruh nyata terhadap rata-rata jumlah daun 3 MST, tinggi tanaman 2 MST, tinggi tanaman 5 MST, jumlah bunga dalam rangakain, dan berat buah. Interaksi antara konsentrasi ekstrak tomat dan lama perendaman dengan suspensi Pseudomonas fluorescens ditemukan pada peubah daya berkecambah benih terung. Faktor tunggal konsentrasi ekstrak tomat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST dan panjang buah terung. Faktor tunggal lama perendaman dalam suspensi Pseudomonas fluorescens ditemukan berpengaruh terhadap peubah kecepatan tumbuh benih.  Kombinasi terbaik terhadap viabilitas, pertumbuhan, dan hasil panen pertama terdapat pada perlakuan konsentrasi ekstrak tomat 5% dan lama perendaman benih dalam suspensi Pseudomonas fluorescens selama 1 jam.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI