Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kecemasan akademik yang tinggi pada siswa kelas XI MIA. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektivan layanan konseling individual dengan teknik cognitive restructuring untuk mengurangi kecemasan akademik. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretes-postest control group design yang berbentuk suatu rancangangan eksperimen (true experimental design) penelitian ini dilaksanakan di SMA NEGERI 12 Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA yang berjumlah 34 orang. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari kriteria yang dipersyaratkan berjumlah 4 orang. Instrumen pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket dokumentasi untuk mengurangi kecemasan akademik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengujian dari data yang diperoleh menggunakan rumus Thit > Ttab 18 > 4,303 dengan probabilitas ( 0.05 atau 5%). Jadi keseimpulannya yang dapat diambil yaitu Ho ditolak dan Ha diterima berarti teknik cognitive restructuring dalam layanan konseling individual efektif terhadap mengurangi kecemasan akademik.

Pada proses penelitian dilaksanakan ada catatan dalam menjalankan proses konseling individual dengan teknik cognitive restructuring untuk siswa diharapkan dapat makin menyadari bahwa diri sendiri dapat bersaing dengan teman sebaya dalam bidang akademik. Untuk guru BK dapat menggunakan teknik cognitive restructuring untuk mengurangi kecemasan akademik terbukti bahwa efektif. Untuk kepala sekolah dapat menciptakan suatu kebijakan dalam program bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk peneliti selanjutnya mampu mengembangkan pelaksanaan tahap-tahap pada teknik cognitive restructuring, melakukan rencana lain dalam proses konseling individual apalagi pada saat masa pandemi seperti sekarang ini.