DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL AUDITORY, PROJECT, DAN SNOWBALL DI SEKOLAH DASAR KOTA BANJARBARU
PENGARANG:SITI RANIA NUR AZIZAH ANTARILA PUTRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-08-27


Putri, Siti Rania Nur Azizah Antarila. 2022. “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Pecahan Menggunakan Model Auditory, Project, dan Snowball di Sekolah Dasar Kota Banjarbaru”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pengampu: Dr. Hj. Darmiyati, S.Pd, M.Pd.

Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Auditory Intelectually Repetition, Project Based Learning, Snowball Throwing. 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap materi penyederhanaan dan membandingkan pecahan. Hal ini disebabkan karena pembelajaran kurangnya pemahaman akan materi pelajaran pada materi penyederhanaan dan membandingkan pecahan biasa dan campuran, komunikasi yang terjadi antara guru dengan siswa berlangsung satu arah, siswa juga terkadang sulit menangkap atau memahami konsep yang dipelajari atau disajikan guru. Oleh sebab itu, perlu dilakukan inovasi pembelajaran menggunakan model AIR (Auditory, Intelectually, Repetition), Project Based-Learning, dan Snowball Throwing dengan tujuan mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa dan hasil belajar siswa di kelas IV A SDN 2 Landasan Ulin Utara.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Setting penelitian ini adalah siswa kelas IV A semester genap SDN 2 Landasan Ulin Utara, dengan jumlah siswa 28 orang. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru. Data kuantitatif diperoleh melalui observasi aktivitas siswa dan teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I mencapai kategori “Baik”, sedangkan siklus II mencapai kategori “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai kriteria “Cukup Aktif”, pertemuan II mencapai kriteria “Aktif”, pertemuan III mencapai kriteria “Sangat Aktif”, dan pertemuan IV mencapai kriteria “Sangat Aktif”. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 39%, pertemuan II mencapai 69%, pertemuan III mencapai 84%, dan pertemuan IV mencapai 93%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan model AIR (Auditory, Intelectually, Repetition), Project Based-Learning, dan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika materi penyederhanaan dan membandingkan pecahan siswa kelas IV A SDN 2 Landasan Ulin Utara. Saran yang dikemukakan agar dapat menjadi alternatif guru untuk memperbaiki pembelajaran guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pecahan maupun materi lainnya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI