ABSTRAK

Yohanes Ronaldo (D1C115424), Makna Konsep Desain Komunikasi Visual Di E-Commerce Shopee (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce pada Simbol-Simbol Sosial Agama yang di Representasikan dalam “Unique Selling Proposition” pada Desain Kaos). Dibimbing Oleh Fahrianoor dan Muhammad Muthahhari Ramadhani.

Seiring perkembangan zaman, para pelaku usaha dapat melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan melalui sistem offline maupun sistem online, baik melalui media sosial maupun melalui platform seperti e-commerce. Namun adapula desain yang dirancang demi memasarkan secara kontroversial dengan mencantumkan tokoh agama didalamnya demi mencari keunikan dalam pemasaran barang dagangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi desain komunikasi visual dan simbol-simbol sosial, agama dari Unique Selling Propositions konsep Agama dengan menggunakan analisis semiotika model Charles Sanders Peirce

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Representasi desain komunikasi visual simbol-simbol sosial, agama yang direpresentasikan dalam desain kaos yang dipasarkan Shopee bahwa secara etika hal ini melanggar aturan karena cenderung tidak menghormati agama tertentu dimana Tokoh agama Kristiani disini yang dijadikan objek dari Desain yang ditampilkan dan dipasarkan di E-Commerce Shopee. Pada dasarnya media massa tidak memproduksi atau mereproduksi identitas budaya, tetapi melakukan komodifikasi untuk kepentingan keberlanjutan dan peningkatan bisnis media yakni media digital. Dalam konteks Desain Komunikasi Visual pemakaian desain-desain yang ada menjadi keunikan saat dilihat oleh konsumen walaupun itu menyinggung agama dan tokoh yang dihormati agama Kristiani. Tiga komponen desain juga perlu diperhatikan sebelum membuat sebuah desain kaos yaitu tipografi, gambar ilutrasi dan background atau latar belakang. Agar desain yang dihasilkan bagus secara tampilan visual juga dapat diterima oleh konsumen yang melahirkan konsep Unique Selling Proporsitions (USP) sekaligus menjadi keunggulan produk di E-Shopee yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Perlunya pengawasan lebih dari beberapa pihak karena E-commerce ialah suatu kegiatan jual beli yang dilakukan melalui internet dengan media elektronik karena perlu ada aspek perlindungan konsumen terhadap transaksi bisnis elektronik dan pengaturan pengawasan transaksi bisnis elektronik dalam menjamin terselenggaranya hak-hak konsumen terutama terkait dengan hal yang berbau SARA karena hal itu harus dihindari demi keberlangsungan hidup bersosial dan kebebasan beragama.

Kata Kunci : Desain Komunikasi Visual, E-Commerce, Shopee, Digital Media Unique Selling Proporsitions