DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DALAM KEGIATAN MENEMPEL DENGAN MEMANFAATKAN DAUR ULANG MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN EXAMPLE NON EXAMPLE TEKNIK KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD TERPADU ALMADINA GAMBUT
PENGARANG:RENITA KUSUMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-11-22


ABSTRAK

Kusuma, renita .2022. Mengembangkan kemampuan motorik halus melakukan kegiatan menempel dalam menirukan berbagai gerakan menggunakan menggunakan teknik kolase dengan model project based learning dan example non example pada anak kelompok b1 paud terpadu almadina gambut

Kata kunci : Motorik halus, Teknik kolase, model project based learning dan example non example.

Permasalahan dalam Penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak dalam melakukan kegiatan menempel karena kurangnya keaktifan anak dalam melakukan kegiatan menempel untuk melatih kemampuan perkembangan motorik halus anak dalam melakukan kegiatan menempel. Untuk mengatasinya peneliti menggunakan teknik kolase dengan model project based learning dan example non example. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dn capaian hasil pengembangan kemampuan motorik halus anak khususnya dalam kegiatan menempel.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, setting penelitian pada anak kelompok B1 PAUD Terpadu almadina gambut yang berjumlah 12 orang anak (3 laki-laki dan 9 perempuan). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara serta penilaian aspek perkembangan motorik halus. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria baik dan sangat baik. 

Aktivitas anak rata-rata kelas dengan persentase 100% kategori sangat aktif dan hasil perkembangan minimal 80% dan mencapai nilai bintang 3 dan 4.Terlihat pula pada aktivitas anak pada pertemuan 1 mendapatkan persentase 20% dengan kriteria kurang aktif, pada pertemuan 2 memperoleh persentase 30% dengan kriteria aktif, kemudian pada pertemuan 3 meningkat menjadi 70% dengan kriteria aktif, dan pada pertemuan 4 menjadi 90% dengan kriteria sangat aktif. Selain itu, terlihat pada hasil perkembangn motorik halus anak pada pertemuan 1 memperoleh persentase 0% dengan kriteria belum berkembang, pada pertemuan 2 meningkat menjadi 0% dengan kriteria belum berkembang, kemudian pada pertemuan 3 memperoleh skor 30% dengan kriteria belum berkembang, dan pada pertemuan 4 mendapat persentase 100% dengan kriteria berkembang sangat baik. 

Dari hasil kecenderungan tersebut dapat dilihat dalam setiap pertemuan terjadi peningkatanKesimpulan penelitian ini adalah bahwa guru berhasil melaksanakan menerapkan model menggunakan teknik kolase dengan model project based learning dan example non example dalam mengembangkan aspek motorik halus anak melakukan kegiatan menempel. Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif untuk penelitian selanjutnya

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI