Wardani, Wahyu, 2022. Pengaruh Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru pada  SMK Swasta se-Kota Banjarbaru. Tesis Program Magister Administrasi Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (1) Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D (2) Dr. Ngadimun, MM

Kata kunci: kepemimpinan instruksional,disiplin, motivasi, kinerja, guru

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan peran kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan menganalisis pengaruhnya secara langsung pada kinerja guru, disiplin kerja, dan motivasi kerja guru. Selain itu, juga menganalisis pengaruh tidak langsung kepemimpinan instruksional terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja dan motivasi kerja di SMK Swasta Se-Kota Banjarbaru.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode koresional dengan pendekatan kuantitatif yang diformulakan kedalam model analisis jalur (path analysis). Populasi penelitian sebanyak 245 guru dari 9 SMK swasta di Kota Banjarbaru dan diambil 152 responden sebagai sampel penelitian menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan instrumen yang terdiri dari kepemimpinan instruksional kepala sekolah (30 item), disiplin kerja (35 item), motivasi kerja (36 item), dan kinerja guru (52 item). Kuesioner dan analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis korelasi, analisis jalur (path analysis), dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh langsung: (1) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru; (2) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap disiplin kerja; (3) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap motivasi kerja; (4) Disiplin kerja terhadap kinerja guru; (5) Motivasi kerja terhadap kinerja guru; dan pengaruh tak langsung (6) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja; (7) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disarankan beberapa hal seperti: (1) Kepala sekolah untuk memperhatikan kondisi kerja di sekolah sehingga proses belajar mengajar bisa lebih efektif; (2) Kepala Dinas Pendidikan hendaknya mempertahankan dan membina perilaku kepemimpinan kepala sekolah, disiplin, dan motivasi  guru-guru di daerahnya; (3) Para guru hendaknya selalu mempertahankan kinerja di sekolah; (4) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya untuk meneliti variabel-variabel lain yang juga bisa mempengaruhi kinerja guru di tempat yang berbeda.