Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit penyebab kematian utama di negara maju maupun berkembang. Penyakit ini terutama disebabkan karena penyempitan arteria koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya. Hasil survey yang dilakukan Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyatakan prevalensi menunjukkan PJK menempati perigkat ke 3 penyebab kematian setelah stroke dan hipertensi. Fakta menunjukkan bahwa PJK menyumbang 40% dari seluruh kematian. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner masih menduduki angka 1,5%. Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan salah satu penyebab utama dari kematian di negara maju dan berkembang. Pendekatan atau jenis literature review yang digunakan oleh peneliti adalah scoping review. Scoping review adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sumber data yang digunakan dalam literature review ini yaitu menggunakan database melalui Google Scholar dan PubMed. Faktor risiko yang diobservasi pada penelitian ini ada 25 faktor risiko yang diobservasi didapatkan 15 faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner pada di Indonesia, yaitu usia, riwayat keluarga penyakit jantung koroner, obesitas, underweight, hipertensi, dislipidemia, diabetes melllitus tipe 1, diabetes mellitus tipe 2, hiperkolesterol, kolesterol total, trigliserida, riwayat konsumsi pangan (pola makan), kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan stres.