Arif Fadilah1), Idiannor Mahyudin2), Tri Dekayanti2) 

1Mahasiswa Program studi Sosial Ekonomi Perikanan 

2Dosen Program Studi Ekonomi Perikanan 

Corresponding email: (ariffadilah303@gmail.com) 

ABSTRAK 

Pemberlakukan izin ekspor benih lobster melalui PermenKP No. 12/2020 juga 

bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ketersediaan sumber daya perikanan, yang 

selanjutnya dicoba diwujudkan melalui persyaratan keberhasilan panen berkelanjutan 

hasil budidaya lobster yang diberlakukan terhadap ekspor benih lobster. Mekanisme 

tersebut diklaim sebagai cara yang dapat dilakukan untuk mengambil manfaat 

ekonomi komoditas benih lobster tanpa menghilangkan faktor 

keberlanjutan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak implementasi 

Permen KP No. 12/2020 tentang kebijakan ekspor benih lobster terhadap 

kesejahteraan nelayan. Studi ini merupakan peneitian literatur atau kepustakaan 

dengna pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui kepustakaan dan 

dokumentasi. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa Implementasi PermenKP No. 

12/2020 yang mengizinkan ekspor benih lobster lebih banyak memberikan dampak 

negatif daripada dampak postif terhadap kesejahteraan nelayan. Manfaat ekonomi dari 

kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kesejahteraan nelayan atau 

pelaku usaha kecil sebagai pihak yang paling menggantungkan kehidupannya pada 

sumber daya lobster; dan berpotensi berdampak negatif terhadap keberlanjutan sumber 

daya lobster dan benih lobster sebagai plasma nutfah, dikarenakan budidaya lobster 

saat ini belum optimal. Oleh karenanya, pemberlakuan PermenKP No. 12/2020 yang 

menyasar pada pemulihan kondisi perekonomian, termasuk dalam tatanan normal baru 

(new normal) justru kontra produktif terhadap tujuan PermenKP No. 12/2020 itu 

sendiri. 

Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan Lobster, Kesejahteraan, Nelayan