DIGITAL LIBRARY



JUDUL:NASIONALISME DALAM KUMPULAN PUISI “TIRANI DAN BENTENG” KARYA TAUFIQ ISMAIL DAN KUMPULAN PUISI KARYA MAHMOUD DARWISH “ALMOND YANG MEKAR DAN HAL-HAL LAINNYA”
PENGARANG:MUHAMMAD MAULIDI Martadwipantara
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-03-29


ABSTRAK

                                                                                        

Martadwipantara, Muhammad Maulidi. 2022. Nasionalisme dalam Kumpulan Puisi “Tirani dan Benteng” Karya Taufiq Ismail dan Kumpulan Puisi Almond Yang Mekar dan Hal-Hal Lainnya. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP-ULM, Banjarmasin. Pembimbing: (I)  Dewi Alfianti, M. Pd.; (II): Ahsani Taqwiem, M.Pd.

Kata Kunci: nasionalisme, puisi, dan unsur stilistika puisi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk nasionalisme dalam buku kumpulan puisi Tirani dan Benteng karya Taufiq Ismail dan kumpulan puisi Almond yang Mekar dan Hal-Hal Lainnya karya Mahmoud Darwish;  membedakan kedua karya tersebut sehingga hasil yang didapat menjadi bahan ajar dan materi pembelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X SMA.

Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan berasal dari kedua kumpulan puisi. Data yang dikumpulkan berupa diksi, majas, dan citraan yang menggambarkan nasionalisme. Teknik pengumpulan data ialah teknik studi pustaka. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika.

Hasil dari penelitian ini sebagai berikut. Pertama, perbedaan sudut pandang  Taufiq merepresentasikan negara sebagai anak kandung yang harus dicintai, dijaga, dan dibina, sedangkan sudut pandang Mahmoud merepresentasikan negara sebagai pondasi kehidupan bagi rakyat Palestina. Kedua, persamaan pada sudut pandang Taufiq dan Mahmoud ialah menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan  sebuah semangat dalam memperjuangkan bangsanya serta memandang bangsa dan tanah airnya sebagai sebuah tempat yang harus dijaga, dipertahankan, dan diperjuangkan. Ketiga, perbedaan yang didapat pada aspek pengaryaan Taufiq ialah penggunaan bahasa dan majas bersifat lugas dan mudah dipahami, sedangkan penggunaan bahasa dan majas Mahmoud bersifat tidak lugas dan sulit dipahami.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI