DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI PADA PASIEN PENDERITA SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN HALUSINASI
PENGARANG:Anggra Dita Yourlanza
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-03-29


ABSTRAK

Anggra Dita Yourlanza, 1810414620030, Komunikasi Terapeutik Perawat Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Pada Pasien Penderita Skizofrenia Dengan Gangguan Halusinasi. Dibawah bimbingan Putri Ayu Hidayatur Rafiqoh.

Hubungan antara perawat dan pasien, dalam pendekatan komunikasi terapeutik biasanya dijadikan sebuah metode oleh para perawat untuk melakukan pendekatan pada seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan. Karena dengan ini para perawat dapat menemukan penyebab dan alternatif pemulihan yang sesuai serta dapat menemukan penanganan yang tepat berdasar permasalahan yang telah diperoleh dari hubungan antara perawat dan pasiennya. Pada penelitian ini akan membahas dan berfokuskan pada komunikasi terapeutik antara perawat terhadap pemulihan pasien penderita skizofrenia dengan gangguan halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan Teori Elaboration likelihood model. Informan pada penelitian ini informan kunci yaitu pihak Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Provinsi Kalimantan Tengah, dan 2 informan pendukung seperti keluarga pasien dan pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei. Komunikasi terapeutik sendiri merupakan salah satu jenis komunikasi yang digunakan perawat dalam melakukan proses penyembuhan terhadap pasien, dimana pada kasus ini ialah pasien dengan gangguan skziofrenia halusinasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui pihak RSJ Kalawa Atei sendiri telah menerapkan komunikasi terapeutik. Pihak RSJ Kalawa Atei menggunakan komunikasi terapeutik dikarenakan sangat efektif untuk diterapakan pada pasien dengan gangguan jiwa. Selain perawatan komunikasi juga merupakan komplementer dari terapi obat pada pasien dengan gangguan jiwa, bukan sebagai subtitusi yang artinya kedua perawatan atau terapi ini tetap dibutuhkan secara bersamaan bukan saling menggantikan.

Kata kunci : Komunikasi Terapeutik, Perawat, Skizofrenia

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI