Purun danau adalah jenis tanaman yang sering hidup liar didekat air atau area rawa. Purun danau memiliki nama latin Lepironia articulata  Retz. Purun danau sering digunakan sebagai bahan utama untuk mengolah sebuah kerajinan dengan cara di anyam, hasil kerajinan purun seperti aneka tas. Pada awalnya pengolahan purun dilakukan manual dengan cara  purun ditumbuk menggunakan kayu ulin agar purun mudah dianyam, namun dengan cara manual sering terjadi kerusakan pada purun hingga mudah pecah sehingga saat dianyam mengurangi nilai estetika pada kerajinan purun. Teknologi terus berkembang di zaman sekarang, tidak terkecuali pada industri pengolahan purun, dari penggunaan alat manual hingga alat mekanik yang dapat mempermudah proses pengerjaan menjadi efektif dan efesien. Tujuan pada penelitian ini melakukan perancangan desain alat pengepress purun dengan melakukan perhitungan antropometri sehingga menghasilkan desain perancangan alat yang nyaman dan safety bagi pengguna, serta merancang alat pengepress purun yang bisa menjadi sarana alternatif bagi pengrajin purun.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan perancangan desain alat menggunakan software Skecthup 2017, Blender versi 3.4 dan AutoCAD 2018 berdasarkan pengukuran antropometri dengan melakukan pengukuran tubuh manusia sebanyak 30 pengrajin purun yaitu berupa tinggi pinggul, lebar bahu dan panjang siku, selanjutnya dilakukan uji normalitas data, uji keseragaman data, uji kecukupan data, perhitungan persentil, tahap perancangan yang dimana didapatkan hasil perhitungan ukuran, dan pengaplikasian pada desain alat pengepress purun.

Hasil penelitian ini menggunakan metode antropometri, dengan mengukur tubuh manusia didapatkan  yaitu tinggi alat 92,488 cm, lebar alat 43,691 cm dan panjang alat 67,22 cm, yang diaplikasikan pada desain alat pengepress purun sesuai dengan data hasil yang didapat.

            Desain alat pengepress purun ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang diperoleh yaitu rancangan alat pengepress purun ini sudah ergonomis karena sudah sesuai dengan data antropometri pengrajin purun, alat pengepress diharapkan dapat menghasilkan desain perancangan alat yang nyaman dan safety bagi pengguna dan menjadi sarana alternatif alat bagi pengrajin. Kekurangan yang ada pada desain alat pengepress purun ini yaitu dibutuhkan penelitian lebih lanjut yaitu berupa pembuatan alat secara langsung, pengujian tingkat kelelahan pengrajin dan pengujian alat dengan para pengrajin purun.

Kata Kunci : Lepironia articulata  Retz, Antropometri, Ergonomi, Perancangan, AutoCAD